Anaknya om Alan meresahkan:v
_____________________________
♥HAPPY READING ♥
Didalam ruangan bernuansa putih dengan bau obat obatan terdapat 2 orang orang berbeda jenis tengah saling diam diaman. Yang satu terbaring di bankar rumah sakit dengan kepala yang dilingkari perban. Dan yang satunya hanya diam mengamati wajah orang terbaring di bankar dari sofa yang tak jauh. Ya, siapa lagi kalau bukan Kana dan Devan.
Sudah 2 hari Kana tinggal di rumah sakit. Sebenarnya ia sudah baik baik saja, tapi Devan menyuruhnya untuk tetap berada di rumah sakit ini. Cowok itu mau, istrinya benar benar sembuh total. Semenjak semalam, Kana terus meminta pulang namun tak dihiraukan oleh Devan.
Bahkan semenjak, orang yang menjenguk Kana di suruh pulang lebih cepat oleh Devan. Ia mau istrinya harus istirahat total, tidak boleh ada yang mengganggu termasuk kedua orang tuanya.
Kini Kana tengah merajuk, ia ingin sekali pulang dan cepat cepat sekolah. Namun Devan tak peduli dengan permohonan dari istrinya. Cowok itu lebih memilih duduk diam di sofa sambil bermain ponselnya dan sesekali ia melirik kearah Kana.
"Devan!" panggilannya sedikit meninggi.Cowok itu menoleh dan mendapati wajah ngambek istrinya yang semakin lucu bagi dirinya. "Hm,"
"Gue mau pulang." kata Kana memohon pada suaminya yang masih sibuk dengan handphone.
"Seminggu lagi," ujarnya tanpa melepaskan pandangannya dari handphone.
"Tapi kan gue udah sembuh." ucap Kana, tetap setia dengan wajah ngambeknya.
Cowok itu tidak membalas perkataannya, dia malah sibuk dengan handphone yang dipegangnya. Kana berdecak,
"Hp terus aja yang diperhatiin, istrinya enggak!" gerutu Kana melipat kedua tangannya di depan dada.
Devan menghela napas, ia langsung menaruh handphonenya di atas meja. Kemudian cowok itu berjalan menuju bankar tempat Kana berada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate Of Kanaya [REVISI]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA!] 📌NOTE: CERITA ORISINAL - - "Dibutuhkan kesedihan untuk mengetahui apa itu kebahagiaan"- Kana * * Ig: @tania.niaa_ Start: Januari 2021 Finish: April 2022