"Air mata adalah bagaimana hati kita berbicara ketika bibir kita tidak dapat menggambarkan seberapa banyak kita terluka"
-kanaya A.K-.
.
.
.
.
💠 HAPPY READING 💠
CAST:
Kanaya Almathea Kingston
Devaniel Arangga Dergantara
Gadis bersurai coklat itu hanya memasang wajah datarnya. Ia merasa tidak semangat lagi untuk hidup. Kenapa orang tuanya begitu kejam? Mengambil keputusan tanpa pikir panjang. Kana benci itu.Kecewa, marah, sedih tentu saja. Cewek mana yang mau nikah tanpa dasar cinta?. Kana sudah berkali kali menolak keputusan Edward namun apa daya, keputusannya tidak bisa di ganggu gugat. Sampai detik ini Kana belum bisa melupakan Davin. Ya cowok itu, calon tunangannya juga cinta pertamanya, tidak semudah itu untuk melupakan cinta pertama bukan?
Malam ini keluarga Devan mengundang keluarga Kingston untuk makan malam di kediamannya. Sebenernya Kana tidak ingin ikut namun Edward menolak keras hal itu.
"Terima kasih sudah mau datang kesini" ucap Larissa memecahkan keheningan.
"Iya... Pasti dong ris" balas Meera ditambah senyum manis.
"Devan kemana?" Tanya Edward yang sedari tadi belum melihat batang hidung cowok itu.
Alan menghela nafasnya, "maaf ya dia tiba tiba ada keperluan katanya. Jadi ga bisa ikut bersama kita"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate Of Kanaya [REVISI]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA!] 📌NOTE: CERITA ORISINAL - - "Dibutuhkan kesedihan untuk mengetahui apa itu kebahagiaan"- Kana * * Ig: @tania.niaa_ Start: Januari 2021 Finish: April 2022