45

180 37 164
                                    

Hai semua!

Hargai penulis dengan vote dan komen ya!

Semoga antusias kalian lebih besar dari part sebelumnya!

Share cerita ini ke teman, tetangga, keluarga, atau ke media sosial kalian^^

Happy Reading🦋

️◼️◼️

Awan mendung pagi hari disertakan tetesan air hujan yang damai menyambut pagi. Tidak ada teriknya matahari membuat seorang perempuan cantik yang masih mengenakan piyama itu terduduk manis di kursi yang terpajang di balkon kamar.

Segelas susu hamil rasa Strawberry menjadi jamuannya. Kana meneguk minuman itu hanya sedikit, lalu menaruh kembali gelasnya ke tempat semula.

Tangan kekar suaminya melingkar di pundaknya dan sedikit memberikan rasa hangat. Devan mengecup dalam puncak kepala istrinya.

"Habiskan," perintahnya melirik susu tersebut.

"Masih panas," Kana membalasnya cepat.

"Ayo masuk, kulit kamu udah mulai kedinginan tuh," ujar Devan ketika menggenggam jari jemari Kana yang sudah dingin.

"Sayang," ucap Kana memanggil Devan membuat lelaki itu merubah posisinya menjadi jongkok di depan istrinya.

Devan menatap sendu Kana, "mau apa, hm?" seraya mengelus perut buncit istrinya.

Jari lentik perempuan itu menelusuri wajah tampan Devan, seperti biasa Devan selalu menampilkan bentuk tubuh polosnya jika di depan Kana.

Ya, perut kotak-kotak Devan sudah menjadi pemandangan sehari-hari Kana.

Huhuhu Authornya juga pengen woy😭

"Aku pengen sore ini bikin acara makan bersama keluarga, terus konsepnya ala-ala kerajaan gitu, kayaknya seru deh!" Kana berseru gembira membayangkan hal itu.

"Besok ya?"

Kana menekuk wajahnya tidak suka, "aku maunya hari ini juga."

"Waktunya kepepet kalau hari ini, sayang," Devan mengelus pipi cubby perempuannya.

"Aku ngidam Devan! Kamu mau anak kamu ileran, hah?!" oceh Kana.

Devan menghela napas berat, "oke sore ini. Aku suruh orang untuk masak dan menyiapkan semuanya."

"Tapi aku maunya kamu yang belanja bahan-bahan makanan," Kana memasang wajah melasnya agar Devan luluh.

"Oke, demi ayang," ujar Devan pasrah memutuskan perdebatan di pagi hari yang cocoknya untuk tidur ini.

Kana terkekeh geli.

"Tapi harus makan yang banyak, diminum vitaminnya!"

"Siap ayang!" jawabnya tegas lalu tertawa diikuti oleh Devan.

"Habisin susunya, terus mandi pakai air hangat, dan jangan lup..."

Dengan cepat Kana menghentikan ucapan Devan dengan membekap mulutnya dengan tangan. "Iya tau! Bawel amat sih, padahal aku yang hamil tapi kok kamu yang bawel?"

Fate Of Kanaya [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang