48

244 42 321
                                    

HAPPY READING SAHABAT🦋
.
.
.
.
.

️◼️◼️

Semua orang sepanjang koridor terpaksa minggir akibat beberapa suster dan dokter yang membawa seorang pasien menuju Unit Gawat Darurat atau UGD. Kedua orang berbeda jenis yang mengantarkan pasien ikut panik dan khawatir dengan kondisinya.

Setelah sampai di depan ruang UDG, kedua orang itu tidak diperbolehkan masuk oleh sang suster. Mereka menurut, saat suster menutup pintu UGD tersebut berbagai pikiran buruk terlintas begitu saja.

"Aku khawatir sama Kak Kana," ucap Gabi menangis sedih kemudian terduduk lemas di samping Jonathan.

Jonathan memeluk calon tunangannya. "Kana perempuan kuat, dia pasti baik-baik aja."

"Tapi tadi banyak darah di dressnya kak Kana," kata Gabi semakin khawatir dengan kondisi kakak iparnya itu apalagi saat ini Alan menjadi penghalang untuk Devan yang ingin menemani Kana saat ini.

"Itu hanya pendarahan biasa," ujar Jonathan agar membuat Gabi tenang. Sebelah tangannya mengepal kuat, dengan tatapan kosong tetapi tajam ke arah depan. "Alan bajingan gila!" umpat Jonathan dalam hati.

Kemudian datang seorang lelaki berpakaian hitam dengan wajah khawatir yang terpancar jelas. "Jonathan!"

Merasa terpanggil Jonathan menoleh ke arah sang lelaki itu. Dia membulatkan matanya, tidak menyangka orang di hadapannya adalah, "Rafa?"

Gabi ikut sontak menatap ke arah Rafa dengan wajah kebingungan.

"Kana di mana?" tanya Rafa tanpa menghiraukan kebingungan dua orang itu.

"Eh tunggu, lo kok bisa di sini?" Jonathan mengernyit.

"Intinya gue terbukti gak bersalah, polisi sudah menyelidikinya dan sekarang kasus itu sudah selesai," Rafa menjelaskan dengan aura dinginnya.

"Maksud lo sudah selesai?" Jonathan bertanya, tidak paham apa yang dibicarakan Rafa.

"Tersangkanya sudah jelas," ujar Rafa menggantung ucapannya.

Gabi penasaran, "siapa kak?"

"Besok kalian akan tau semuanya," ucap Rafa datar kemudian duduk di kursi panjang itu. "Jelasin semuanya, kenapa Kana bisa kayak gini?"

"Lo tau dari mana Kana di rumah sakit?" Jonathan bertanya lagi.

"Gue tadi ke rumahnya tapi kata mereka, Kana di bawa ke rumah sakit."

"Kak Kana jatuh dari tangga," ujar Gabi mulai bercerita. "Ayah bongkar kejahatannya sendiri di depan kak Kana dan kita semua," perempuan itu menangis, tidak sanggup untuk bercerita.

Dengan sigap Jonathan memeluk Gabi, dia langsung melanjutkan cerita dari Gabi. "Kana jatuh karena terpeleset di tangga dan Alan membawa Devan entah ke mana. Sempat gue dengar rumornya Devan hamilin Viona, besok mereka akan menikah."

"Alan sialan!" umpat Rafa. "Yemima dan Alan bekerja sama buat hancurin Kana. Mereka punya dendam masing-masing."

"Kenapa lo bisa tau semuanya?"

Fate Of Kanaya [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang