29

330 108 623
                                    

HAII UDAH MAKAN?
*PERHATIAN BANGET KAN AKU, SI DOI MANA PERNAH BEGINI

SPAM INISIAL SI DOI LAH, SEBUT NAMA JUGA GAK PAPA. KALO PUNYA WKWK

SIAP RAMEIN KOLOM KOMENTAR? KALO ENGGAK, NGAMBEK NIH. CANDA NGAMBEK!

VOTE DULU ATUH AKANG TETEH

TANDAIN KALO ADA TYPO :)

JANGAN LUPA FOLLOW IG @tania.niaa_ BIAR GAK KETINGGALAN SPOILER

H A P P Y
R E A D I N G
-o0o-

***

Apartment yang biasanya sepi kini menjadi ramai. Yang tadinya bersih sekarang seperti kapal pecah. Siapa lagi pelakunya kalau bukan Jonathan. Karena Devan tak kunjung pulang, Kana mengundang teman temannya main ke apartemen soalnya dia kesepian, Bella belum juga balik dari kampung.

Tak hanya Jonathan, ada Ksatria dan Sava juga. Mereka membeli banyak cemilan di minimarket depan. Hingga sampah sampahnya berserakan. Cemilan sudah hampir habis tapi, Jonathan bilang dia masih lapar. Kana yang mood––nya sedang baik hal hasil mau membuatkan mereka mie instan. Irit dikit! Wkwkwk.

"Hei cewek, cepetan dong jangan biarkan Jonathan kembaran Nanon Korapat ini mati karena kelaparan," ujar Jonathan dramatis.

"Sabar Jon, orang sabar di sayang banci lampu merah." balas Sava dari dapur. Dia sedang membantu Kana agar cepat selesai.

"Anj––"

Belum sempat Jonathan melanjutkan ucapannya, tatapan menusuk dari lelaki yang sedari tadi diam membuat Jonathan meneguk susah salivanya. Siapa lagi kalau bukan Ksatria.

Kana dan Sava membawa dua mangkuk mie di masing masing  tangan mereka. Keduanya menaruh mangkuk tersebut di atas meja yang sudah penuh sampah dari cemilan.

"Asek Miku ah," Jonathan menatap makanan itu dengan tatapan menggoda. Dia sangat lapar, padahal hampir semua cemilan dia yang habiskan. Lambung lo bocor Jon?!

"Rasa apatuh?" tanya Jonathan lagi.

Kana mendudukkan dirinya di samping Jonathan lalu menjawab, "kari nendang."

Jonathan mengangguk paham. Mangkuk yang baru saja dia pegang langsung di taruh kembali ke atas meja. Dan––

Brak!

Entah kerasukan apa, tiba tiba Jonathan menendang mangkuk berisi mie kuah tersebut hingga tumpah. Kana, Sava, dan Ksatria kaget, secara bersamaan mereka menatap Jonathan dengan penuh tanya.

"Lwo ngwapwa anjwir?" tanya Sava dengan mulut yang penuh mie. Untung saja dia tidak keselek.

"Katanya mie syedap kari nendang, eh gue tendang balik kok malah tumpah? Gak asik ah!" kata Jonathan yang bikin author naik darah.

Emosi Kana bergejolak saat mendengar itu. Dia menggaplok Jonathan seraya menuangkan emosinya pada lelaki berlesung pipi tersebut. "TOLOL DI PELIHARA!"

"Apa––nya yang salah? Gue bener kan?" Jonathan menatap mereka satu persatu dengan polos.

"Cape gue Jon, cape ngedepin orang kayak lo!" cetus Kana menepuk jidat pasrah.

Fate Of Kanaya [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang