6

791 363 564
                                    

Tinggalkan jejak berupa vote dan komen 💞
.

.

.

Typo?
Manusiawi
.

.

.

💠HAPPY READING 💠

Devan keluar dari kamar mandi menggunakan handuk yang hanya dililitkan pada pinggang menampilkan roti sobek rasa srikaya. Cowok tampan itu menggosokkan handuk yang ia pegang ke kepalanya guna mengeringkan rambutnya yang basah. Saat akan membuka lemari tiba tiba saja suara deringan telpon membuat ia menghentikan aktivitasnya.

Terpampang jelas nama Mister Edward di layar hpnya. Segera Devan menerima panggilan itu.

"Assalamualaikum mister"

"Waalaikumsalam, Devan malam ini kamu ada waktu senggang?"

"Ada. Emangnya kenapa?"

"Saya dan istri saya mau ke luar kota sebentar, bisa kamu jaga Kana?"

Devan terdiam beberapa detik.

"Bagaimana?"

"Oh. Hmm bisa kok"

"Syukurlah, sekarang kamu bisa ke rumah saya dan pantau Kana karena saya saat ini sedang on the way ke airport"

"Oke"

Dengan gerakan secepat kilat, cowo itu memakai pakaian. Lalu ia mengambil kunci mobilnya, ia tidak memakai motor karena awan sedang mendung.

Devan melangkahkan kakinya keluar rumahnya yang sepi sunyi. Kedua orang tuanya selalu sibuk dengan pekerjaan masing-masing jadi tak heran jika rumah besar nan mewah itu sering sepi. Sang pemilik jarang sekali pulang yang ada hanya kedua anak mereka dan puluhan asisten rumah tangga disana. Nampaknya tidak ada keharmonisan keluarga diantara mereka.

Beberapa menit, sampailah Devan di rumah kediaman keluarga Kingston. Ia memasuki ruang utama mencari cewe yang bernama Kana itu namun hanya ada para ART disana.

"Bi Kanaya kemana?" Tanyanya pada salah satu ART.

"Non Kana tadi sedang pergi keluar" jawab bi sri Asisten yang setia pada keluarga Kingston.

Devan hanya ber oh ria. Dengan lantang ia masuk ke dalam kamar Kana.

Untunglah kamar itu tidak di kunci. Devan membuat laptop Kana, matanya membola saat melihat video yang terakhir Kana tonton.

"Anjir! Ternyata si cebol sang yaoi lovers" Devan terkekeh lalu ia mengedarkan pandangannya melihat sudut sudut kamar Kana yang cukup simpel dari kamar kamar cewek lainnya.

Seketika pandangan Devan terpaku pada bingkai foto yang terletak di narkas samping ranjang yang ia duduki. Devan mengambil foto itu yang ternyata adalah foto seorang cowok yang sedang tersenyum lebar.

-o0o-

Kana membuka helm fullface nya setelah sampai di rumah pribadinya. Ia menghela nafas berat dan menatap kosong arah depan. "Anya...berani main main sama gue"

Ia masuk melewati pintu samping, perlahan Kana merasa heran kenapa tidak ada kedua orangtuanya yang biasanya sudah stand by di sofa namun kini tidak ada. Rumah serasa sepi, ketika Kana sudah di depan pintu kamarnya ia heran kenapa bisa pintu itu sedikit terbuka padahal tadi Kana sudah menutupnya rapat rapat.

Fate Of Kanaya [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang