34

313 89 555
                                    

Haii spam inisial mantan terindah dong<3
*Klo punya wkwk

Kasih vote loh!

Komen yang banyak ya, kalian bikin mood banget 😭❤

Jangan lupa follow akun Instagram @tania.niaa_ biar gak ketinggalan spoiler ‼

Happy reading ♥

***

"Hati hati ya," ucap Kana menyalimi punggung tangan Devan.

Saat ini, Devan akan pergi ke Surabaya untuk meeting bersama klien ditemani oleh Viona yang bernotabene sekretarisnya. Di depan apartemen sudah ada mobil yang menjemput mereka, di sana juga ada Viona yang menyaksikan kejadian tadi.

Ingin membuat Viona semakin panas, Kana mencium pipi Devan sangat lama. Devan sempat kaget namun detik berikutnya dia tahu apa maksud dari Kana.

"Nanggung sayang," ujar Devan sedikit manja.

Kana mengernyit, "apanya?"

"Masa pipi doang, ini enggak?" Devan menyentuh bibir tebalnya yang begitu menggoda iman para kaum hawa.

Terkekeh sebentar. Kana mencubit pipi Devan gemas, "nanti sayang."

Devan mengerucutkan bibirnya lucu, dia mendesah kecewa lalu berujar, "mau sekarang sayang."

"Ekhem, ayo Van nanti kita telat loh!" decak Viona melirik arlojinya.

"Ganggu banget sih, orang lagi mesra-mesraan juga!" gumam Kana kesal.

Devan mengecup seluruh inci wajah cantik istrinya dengan penuh cinta, hingga terakhir dia mengecup singkat bibir Kana. Hal itu tentu di saksikan oleh Viona, rasa sesak tiba-tiba menyerang dada Viona.

"Mau oleh oleh gak?" tanya Devan.

Kana menggeleng, "enggak usah."

"Oke, sebagai gantinya besok kita... ekhem!" ucap Devan ambigu.

"Devan, ayo cepetan bisa ketinggalan pesawat kita!" gerutu Viona dengan nada kesal.

"Ups... sorry ya, lo pasti iri liat gue sama Devan. Makanya cari cowok, bukan rebut suami orang!" sinis Kana.

Baru hendak menjawab, Viona diisyaratkan Devan untuk masuk mobil. Dengan perasaan senang karena berhasil mengerjai Viona, Kana menjulurkan lidahnya meledek ke arah Viona yang menatapnya sinis.

***

"KANAA KANGEN!!!"

Itu Bella baru saja pulang dari kampung, dengan sengaja dia menerobos masuk ke dalam rumah Kana berniat untuk mengejutkannya. Namun realita tak semanis ekspresi, bukannya mendapatkan pelukkan tapi mendapatkan guyuran air dari Kana.

Kana tertawa melihat ekspresi Bella yang tampak tertekan. "Eh sorry Bell, gue kira dedemit."

Bella mengelus dada dramatis, "tega banget lu sama gue, Na."

"Ya maaf Bell, gue kan gak tau. Siapa suruh lo teriak teriak di rumah orang tanpa permisi!" ketus Kana.

"Kan gue kangen!!" Pekik Bella memeluk Kana erat.

Fate Of Kanaya [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang