[M] Seventeen Sweetness #2 [COMPLETED]

[2] The Cure 21+

--------------------

Mataku terbelalak saat melihat foto yang di tunjukkan oleh Hana. "Joshua namanya, Eomma tiba-tiba saja memberitahuku bahwa kami dijodohkan.. Kalau setampan dia tentu aku senang" ucap Hana cekikikan.

Aku hanya tersenyum pahit. Batinku menyumpah serapah Joshua. Dasar mesum, ia melakukan hubungan badan denganku disaat ia sendiri sudah bertunangan. Bodohnya aku tidak menyadari jari manisnya.

Esoknya aku berangkat kuliah dengan hati yang masih kesal. "Kau pulang kuliah pukul berapa?" tanya Aboeji. "Entah, sore mungkin" jawabku sambil menatapnya. Aboeji mengangguk "Segeralah pulang dan jangan membuat ulah, nanti ikut makan malam" jelas Aboeji.

Aku menghela nafas panjang. "Baiklah, aku akan cepat pulang" jawabku tak lupa dengan senyuman palsu.

Berbeda jauh dengan kemarin, aku hari ini sangat tidak bersemangat. Tidak ada satupun mata kuliah yang masuk kedalam otakku. Dan aku pulang dengan masih merasa kesal. Meski kesal aku tetap berdandan dengan cantik. Berharap ia akan menyesali perbuatannya padaku.

Sekitar pukul 6 sore, kami berangkat menuju tempat makan malam. Sebuah rumah bergaya eropa dengan cat putih dan krem. Halamannya sangat luas dan memiliki taman yang rindang sebagai tempat parkir mobil. Saat kami tiba, seorang pria paruh baya menyambut kami didepan pintu.

"Maaf mengganggu waktu anda, Pak" ucapnya ramah. Ia membawa kami ke ruang makan yang sudah dipersiapkan segala hal. "Mari ikuti saya" lanjutnya.

Hatiku rasanya berhenti bekerja sesaat. Di meja makan ada Hana, Joshua, dan seorang wanita yang sepertinya ibu Joshua. Aku menelan ludahku sebelum duduk dihadapan mereka bertiga.

"Maaf, Pak. Hanya seadanya saja" ucap Eomma Joshua.

Aku sama sekali tidak menatap Joshua dan Hana. Tetapi aku bisa merasa ia menatapku intens. Saat kutoleh ia tampak sangat tampan. Ia menggunakan baju casual, kaos berkerah berwarna krem dan celana jeans. Berbeda saat ia kerumah. "Aish, diakan menyebalkan" gumamku lirih.