--------------------------------------
-Myungho POV-
"Ah.. jadi kau menjaga jarak karena itu" ucap Y/N lembut. Ia mengangguk kemudian menatapku. Senyuman manisnya tak lupa ia layangkan.
"Terimakasih banyak, karena aku juga terkadang masih takut.. tapi entah kenapa aku merasa aman saat bersamamu" katanya.
Aku memeluk tubuhnya itu dengan erat. "Mian jika kau merasa tak ku pedulikan" kataku. Y/N mengangguk.
"Cepat pulang ya" ucap Y/N. Aku mengangguk dan menutup pintu mobil untuknya. "Kau juga jangan bekerja terlalu keras nanti" ucapku.
Perlahan mobil yang ditumpangi Y/N menjauh dan tak terlihat. Tak lama setelah itu sebuah mobil sport berwarna merah datang.
Aku tahu itu mobil siapa. "Ya! kenapa kau tak bilang kalau Y/N kesini?" protes Scoups. Ia turun dari mobilnya dan langsung masuk kedalam studioku.
Scoups sudah sangat sering datang ke studioku. Jadi ia sudah biasa saja langsung masuk kedalamnya dan menginvasi studioku.
"Jadi ceritakan, kau melakukan apa saja" ucap Scoups. Ia melepas kacamata hitamnya dan menatapku sinis.
"Katamu aku boleh melakukannya, lalu sekarang kau marah padaku.. maumu bagaimana?" tanyaku ketus.
Aku meninggalkan Scoups diruang utama untuk mengambilkan minum. "Ya! Bagaimanapun Y/N adikku! Aku masih khawatir!" teriak Scoups.
Saat aku kembali, Scoups berdiri diujung lorong menatap pojok yang kuhias untuk Y/N. Ia menatap lukisan potrait Y/N.
Tatapannya menggambarkan bahwa ia sangat sayang pada adik perempuannya itu. Begitu juga aku, bahkan aku berani bertaruh tak ada yang tak sayang pada orang sebaik Y/N.
"Apa Y/N tidak mengira kau orang aneh? Menyimpan barang-barang yang Y/N sukai seperti ini?" tanya Scoups. Aku memberikannya sekaleng minuman dingin.
Ia menenggaknya dengan mata yang masih tertuju pada barang-barang yang ada disana. "Kau terlihat seperti stalker" lanjutnya.
Aku menghabiskan waktuku bersama Scoups sebentar. Ia juga bercerita tentang kehidupannya. "Ya Seo Myungho" panggil Scoups.
"Wae hyung?" tanyaku. Ia memegang pundakku "Aku bersyukur kau yang bersama Y/N, jaga dia baik-baik" ucapnya.
Aku menyambar outerku dan kunci mobil. "Ayo pulang saja, aku tak sabar bertemu dengan istriku" ucapku yang kemudian dijawab dengan pukulan pelan oleh Scoups.
Selama perjalanan aku merasa sangat senang. Jantungku berdegup kencang hanya dengan memikirkan senyuman manis Y/N.
Di pinggir jalan ada sebuah kios bunga yang sepertinya menjual bunga cukup lengkap. Bunga lily putih dan lavender kesukaan Y/N sangat sulit dicari.
KAMU SEDANG MEMBACA
[M] Seventeen Sweetness #2 [COMPLETED]
FantasyStill NC21+ It's an adult content! Part 2 dari Seventeen Sweetness Cast: Svt × Y/N Enjoy Reading!✨ #9 Jun out of 3,52k stories