---------------
"Iya ada apa?" jawabku. Jun hanya diam sambil menatap ponselnya. "Apa besok kau ada waktu? Temanku ada acara ulangtahun dan ia mengundangmu" ucap Jeonghan dari ujung sana.
"Eum jam berapa?" tanyaku. "Katanya sore, ia menyocokkan jadwal dengan Jun juga.. kalian kan satu kelas" jawab Jeonghan. Sepertinya ia sedang berkumpul dengan teman-temannya, disana terdengar sangat ramai.
"Chagi-ya, datanglah besok bersama Jun sepulang kalian kuliah.." kata Jeonghan. "Lalu dalam kadomu tuliskan juga namaku, nanti akan kuganti uang untuk membeli kado jika aku ada uang" bisiknya.
Tanpa mengatakan apapun lagi Jeonghan mematikan telfonnya. Selalu seperti itu. Yoon Jeonghan adalah kekasihku, kami telah berpacaran 2 tahun. Namun entah apa ia benar-benar menganggapku kekasihnya.
Jeonghan tak pernah menghabiskan waktunya bersamaku, ia juga tak pernah peduli tentang keseharianku. Jika aku membuka pembicaraan mengenai kehidupan perkuliahanku dan masalah yang kuhadapi, ia akan marah.
Berkata bahwa semua itu harusnya kutanggung sendiri, dan Jeonghan tak perlu tau. Kalau ditanya kenapa aku tetap bersamanya, mungkin aku gila. Aku gila karena menuruti permintaannya yang selalu menolak jika aku meminta putus.
Dan lelaki disebelahku ini, Wen Junhui. Ia teman satu kelasku dan teman satu geng Jeonghan, sekitar 3 bulan lalu kami mulai menjalani hubungan terlarang. Berawal dari sekedar Friends With Benefit namun lambat laun, aku mulai menganggapnya segalanya.
Karena Jun selalu membuka lebar tangannya untuk memelukku disaat terpuruk. Ia juga tahu bagaimana caranya menghargaiku, dan memperlakukan aku selayaknya orang yang berharga.
"Kenapa?" tanya Jun setelah aku meletakkan ponselku. "Entahlah, ia berkata teman kalian mengadakan acara ulangtahun besok lalu menyuruhku datang bersamamu" jawabku.
Aku memejamkan mataku sambil menghela nafas. "Lalu? Kadonya kau yang beli dan tuliskan dari Jeonghan juga?" tanya Jun. Sepertinya ia sudah hafal benar kebiasaan Jeonghan.
"Iya, seperti biasa" jawabku. Jun meraih tubuhku dan membawanya ke dadanya. "Besok aku tanyakan Naeun, apa ia akan datang kesana atau tidak" ucap Jun sambil mengelus kepalaku lembut.
Min Naeun, adalah kekasih Jun. Sama sepertiku, Jun tidak pernah dianggap penting oleh Naeun. Ia hanya memanfaatkan Jun sebagai supir pribadinya, dan kadang meminta Jun untuk membelikan beberapa barang untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[M] Seventeen Sweetness #2 [COMPLETED]
FantasyStill NC21+ It's an adult content! Part 2 dari Seventeen Sweetness Cast: Svt × Y/N Enjoy Reading!✨ #9 Jun out of 3,52k stories