----------------------------------
"Woozi-ya!" teriak Hoshi. Aku segera menutup kaosku dan merapikan diriku. Dibelakang Hoshi ada beberapa member Seventeen lainnya.
"Lihat, sudah kubilang Woozi hyung sudah makan siang!" protes Seungkwan. Mereka beradu mulut layaknya aku tak ada disana.
Atau mungkin mereka benar-benar tidak tahu bahwa ada aku di studio. Mataku menatap Woozi yang sudah duduk dikursinya.
Ia juga mulai melanjutkan pekerjaannya tadi. "Kau minum bir sebanyak ini sendirian? Apa kau banyak pikiran?" tanya Hoshi sambil menghampiri Woozi.
Hoshi mencoba memeluk Woozi yang tentu saja ditepis oleh Woozi. "Kau tidak lihat disana ada Y/N? kau menganggapnya apa?" tanya Woozi sambil menunjuk kearahku.
Aku berdiri dan memberi salam. "Selamat siang sunbae, silahkan duduk aku akan membereskannya sekalian pergi ke kamar mandi" kataku.
Tanganku meraih kantong plastik dari minimarket dan memasukkan sampah-sampah makan siang tadi kedalam kantong. Kepalaku masih terasa berat akibat pengaruh alkohol.
Tapi aku juga tidak ingin canggung berada di studio bersama member Seventeen. Dengan cepat aku keluar dan membuang sampah tadi.
Jantungku rasanya berdegup kencang tak karuan. Bagaimana Woozi bisa tetap santai sedangkan tadi aku masih belum bisa mencerna semuanya dan terdiam sesaat.
Sejak hari itu, hubunganku dan Woozi perlahan semakin dekat. Ia membantuku untuk semua lagu comeback grupku. Bahkan Woozi juga memberikan idenya mengenai konsep.
Comeback kali ini terasa lebih menyenangkan karena kami semua tidak merasa terpaksa melakukannya. Angka streaming dan pembelian album juga melejit pesat.
"Wah, baru kali ini kita masuk kedalam nominasi pemenang" ucap memberku senang. Aku berpikir untuk membawakan sesuatu untuk Woozi karena ia membantuku sejauh ini.
Tanganku meraih ponselku untuk menanyakan Woozi sedang berada dimana. Tapi ia sudah mengirimiku pesan terlebih dahulu.
Woozi Sunbae: Selamat ya sudah masuk nominasi, kau sudah bekerja keras
Woozi Sunbae: Apa kau sedang istirahat?
Woozi Sunbae: Aku sedang kebetulan lewat dekat tempat broadcast, temui aku ditangga darurat yaAku menatap jam diponselku, masih ada tersisa 2 jam waktu istirahat. Setelah berpamitan dengan managerku, aku keluar dan menuju tangga darurat seperti ucapan Woozi.
Ia memakai hoodie dan masker sambil bersandar ditembok. Saat mengetahui keberadaanku Woozi melepas maskernya dan tersenyum padaku.
"Selamat ya, kalau kau mendapat first winmu aku traktir sesuatu" ucap Woozi sambil memberikan sebuah paperbag cukup besar. "Seharusnya aku yang memberimu sesuatu tahu" kataku.
KAMU SEDANG MEMBACA
[M] Seventeen Sweetness #2 [COMPLETED]
FantasyStill NC21+ It's an adult content! Part 2 dari Seventeen Sweetness Cast: Svt × Y/N Enjoy Reading!✨ #9 Jun out of 3,52k stories