[5] Changing Future 21+

22.1K 384 17
                                    

----------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

----------------

"Jeon Wonwoo" teriaknya sekali lagi. Aku terbangun dan menemukan diriku di lokasi pemotretan. "Ya, kan aku sudah bilang.. kau jangan minum terlalu banyak semalam" omel Seungcheol.

"Oh, aku dimana?" tanyaku. Mingyu tertawa sedangkan Seungcheol mendengus kesal. Aku menatap bajuku. Benar aku sudah tidak mengenakan sweater semalam.

Didepan ada Y/N yang tengah melakukan pemotretan. "Mian tentang waktu itu Wonu" ucap Mingyu. "Ah aku juga.." sambung Seungcheol lirih. Aku masih kesal, namun sepertinya aku dulu mampu menyelesaikannya hingga kini kami tetap berteman.

"Break 30 menit ya" ucap asisten fotografer. Aku memilih ke area rooftop untuk merokok. Tapi alih-alih merokok aku malah bertemu dengan Y/N. Ia memejamkan matanya sambil menikmati hembusan angin.

"Y/N?" panggilku. Ia menoleh dan tersenyum ke arahku. "Oh Wonwoo" ucapnya riang. Aku menghampirinya dan menyandarkan badanku ke balkon. "Kau mau merokok ya?" tanya Y/N yang kemudian hanya kujawab dengan senyuman.

"Kau kenapa, seperti banyak masalah" tanyaku balik. Y/N menghembuskan nafasnya. "Entah, pikiranku kalut saja" ucapnya lirih sembari menghela nafas. Aku merubah posisiku sehingga kini berdiri tegak.

"Ceritakan saja" jawabku. Tanganku mencoba meraih tangannya agar bisa kugenggam. Y/N tidak menjawab ucapanku dan hanya terdiam. Ia menghela nafasnya sekali lagi.

"Mungkin tidak disini" jawabnya. Ia menggenggam tanganku dan menarikku menuju gudang dibawah tangga. Kami berdua duduk didepan pintu gudang. "Kau tahu, aku bertengkar dengan Vernon.. Dia malah bermain dibelakangku" ucap Y/N lirih. Aku menatapnya heran, apa hubungannya dengan Vernon?.

Y/N tidak menangis, ia hanya menunduk lemah dan memainkan jarinya. "Kalau begitu kau juga bisa bukan bermain dibelakangnya" ucapku tanpa sadar. Ia menatapku heran. Wajahku mulai mendekat kearahnya dan mencium bibirnya.

-Y/N Pov-

Tangan Wonwoo memegang pinggulku erat agar aku tidak jatuh. Ia melumat bibirku pelan namun penuh gairah. Tangan kanannya yang tadi berada di pahaku kini naik ke dadaku dan meremasnya pelan. Aku memejamkan mataku menikmati ciuman Wonwoo. Bibirnya masih sekenyal dulu.

Wonwoo menjauhkan wajahnya dari wajahku. "Ponselmu bergetar" ucapnya. Aku langsung merogoh saku ku, pipiku terasa panas karena malu. Dilayar ponselku tertera nama Vernon.

Aku berdiri menjauh dari Wonwoo dan mengangkat telfon dari Vernon. "Oh Vernon, ada apa?" tanyaku. "Kau dimana?" tanya Vernon balik dari ujung sana. "Di atap, kenapa?" jawabku. Vernon tidak menjawab dan mematikan ponselnya.

[M] Seventeen Sweetness #2 [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang