Dua mobil mewah dengan merek mahal dan mengkilat melaju dengan kecepatan di atas rata-rata. Dua mobil yang hanya terlihat benar-benar dua itu saling mengejar dan mendahului. Tanpa dilihat sekilas pun semua orang tahu bahwa mobil tersebut bukan sedang melaju normal. Melainkan melakukan balapan di jalan sepi yang sudah tak berpenghuni. Sebuah kota mati yang sering dijadikan tempat hiburan dan balapan liar. Dunia malam ada di sini, judi, taruhan dan seks bebas seolah menjadi kesenangan untuk para berjiwa bebas.
"Tambah kecepatanmu nak!" teriak si lawan yang berhasil menyusul lawannya telak.
"Cih! Aku akan membakar mobilmu dan kau!" balas si lawan yang tadi diejek dengan panggilan 'nak'.
Namun hal itu tak digubris si pembalap liar yang hanya tersenyum nista. Ya, si Raja yang tak pernah kalah dalam memenangkan balapannya. Si Raja yang dianggap telah menguasai kota mati tempat hiburan para pembalap liar.
Raungan jelas yang membelah malam kota mati itu terus diselimuti dengan kerlap-kerlip kembang api para pecinta kebebasan. Sebentar lagi dua orang yang sedang balapan ini akan sampai dan dimana yang sampai terlebih dahulu ialah pemenangnya. Meski secara fiks, mereka akan menduga bahwa sang 'Raja' lah yang akan menenangkan pertarungan ini lagi.
Sang Raja mulai melewati belokan terakhir pada balapan ini. Namun sayang, ketika ia hendak melewatinya, cahaya lampu menghalangi pandangan si Raja. Hingga akhirnya ia harus banting setir demi menghindari tabrakan dengan mobil lain.
Mobil lain? Adakah di kota mati ini mobil lain?
Siapapun yang menginjakkan kakinya ke kota mati ini dia sungguh bodoh. Siapapun tahu kota mati adalah kota yang sudah tak dilindungi hukum dan menjadi tempat dunia malam yang bebas. Adakah pembalap yang mengikuti pertarungan ini dengan melawan arah?
Sang Raja kesal. Ia memang selamat dari tabrakan yang mungkin akan terjadi itu. Lantas, siapa orang yang telah menghalangi kemenangan sang Raja?
Ia keluar dari mobil mewahnya. Sebuah mobil hitam yang menghantam pepohonan di pinggir jalan menjadi pemandangan sang Raja. Sebuah asap mengepul dari kap mobil orang itu. Sang Raja menghampiri si pengendali kuda besi.
Pintunya terbuka sedikit. Sang Raja membukanya dengan kasar dan emosi yang meluap. "Hei..." seruannya terhenti ketika ia tahu siapa pengendalinya.
Seorang pemuda dengan pakaian kantor dan berambut hitam legam. Di jari manis kirinya terdapat sebuah cincin perak dengan permata mutiara dari Korea. Itu adalah cincin pertunangan. Pertunangannya dengan kakaknya. Pemuda dengan kepala terluka itu adalah...
"Seokjin..." 🐰💜🐹
Seorang pria berjas hitam dengan kemeja putih dan berkaca mata bening berlari-lari di lorong rumah sakit yang ramai. Pria itu tanpa henti-hentinya mengumpat seseorang yang ia anggap penyebab kecelakaan ini. Ia bahkan sempat berpikir, bagaimana bisa ia mempunyai hubungan darah dengan orang macam dia?
Pria itu sampai di depan pintu yang dimaksud saudaranya. Ya, saudaranya yang menabrak kekasihnya, yang juga memberitahunya kemana sang kekasih dibawa.
Pria itu membuka pintu pelan-pelan. Terlihat kekasihnya atau mungkin tunangannya tengah berbaring menutup mata dengan selang infus dan kepala diperban. Di pojok ruangan terlihat Jungkook sedang duduk di sofa sambil menopang dagu dengan kepalan tangannya. Pemuda itu tetap tak menyapa atau menyambut sang kakak meski sang kakak telah berdiri di depannya.
"Terima kasih sudah mau bertanggung jawab." ucap sang kakak dengan tatapan merendahkan.
Sang adik bangkit dari sofa berniat untuk meninggalkan sepasang kekasih itu hanya berdua. Tapi sang kakak mencegah sang adik untuk melangkah keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAREM [allxSeokjin] 🔞
FantasyKumpulan kisah Haremnya Kim Seokjin dalam percintaan. Jin is bottom Rated M, mature, 21++ Genre romance, harem, angst, hurt comfort Dipenuhi bdsm dan bondage. Anak kecil dibawah umur, dilarang keras....!!!!!!!!!!!!! 🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞