Malam ini Seokjin harus pulang terlambat. Ada acara makan malam di perusahaannya sehingga ia tidak bisa pulang bersama Taehyung. Taehyung mungkin sekarang sudah bersantai di kamarnya, kecuali Taehyun. Si anak semester dua yang hobi memasak dan makan di tengah malam.
"Hyung, tadi ada pacar hyung yang datang dan menanyakan kamar hyung." kata Taehyun begitu melihat Seokjin melewati dirinya.
"Pacar?" setahu Seokjin pacarnya belum diberi tahu jika ia sudah pindah.
"Calon suami katanya."
Seokjin mendelik paham. Siapa lagi kalau bukan Jimin. Iya, si manusia merepotkan dan satu satunya yang mengganggu hidupnya. Bagaimana dia bisa tahu tempat Seokjin pindah? Apalagi jika bukan mengawasi Seokjin. Tapi kunci kamar? Pasti pemilik kosan ini yang memberinya kunci cadangan.
"Taehyun, apapun yang kau dengar, tolong jangan ikut campur ke kamarku." pesan Seokjin serius. Seokjin ingin sekali menghajar Jimin saat ini.
Taehyun mengangguk, Seokjin bersiap ke lantai dua sementara Taehyun kembali melanjutkan masaknya dengan perasaan was was.
Taehyung keluar dari kamarnya karena ia mendengar suara Seokjin berbicara dengan Taehyun. Rambut kribonya begitu acak acakan, ada remahan kripik kentang menyangkut. Pemuda itu pasti telah menggunakan waktu luangnya dengan bersantai memakan camilan.
"Tadi aku dengar ada suara senior..."
"Iya, hyung tahu? Pacar hyung Seokjin sangat tampan."
Pacar? Pacarnya Seokjin yang suka Seokjin sebut-sebut? Sumpah demi apapun ia memang penasaran dengan sosoknya. Seokjin bilang dia bekas berandal, tangan kanannya penuh tato dan ada bekas tindikan di telinga.
"Dimana? Kapan pacar senior datang?"
"Sekitar setengah jam sebelum hyung pulang."
Berarti sekitar dua jam sebelum Seokjin pulang hari ini. Ia dan Seokjin kan beda satu setengah jam dari jadwal pulang mereka.
"Menurutmu, seperti apa pacar Seokjin itu? Kau melihat wajahnya? Tatonya?" Taehyung begitu antusias ingin tahu identitas pacar Seokjin.
Taehyun menggeleng pelan. "Dia tidak pakai tato. Penampilannya rapi dan tampan."
Taehyung hampir menjatuhkan rahangnya.
"Dia calon suami Seokjin hyung."
Kali ini Taehyung mengatupkan rahangnya. Jika tidak salah, bukankah orang yang dibenci oleh Seokjin? Bernama Park Jimin.
Gawat sekali, untuk apa dia datang ke sini? Orang itu pasti mau mengganggu Seokjin. Kasihan Seokjin, karena dia pemuda itu jadi banyak tekanan. Bukankah Seokjin pindah juga karena dia?
"Hyung tunggu! Kata Seokjin hyung apapun yang kau dengar jangan masuk ke kamarnya!"
Persetan! Jika Jimin sampai menyakiti Seokjin apakah ia akan diam saja?!
Sementara itu sebelum Taehyung keluar kamarnya beberapa saat tadi, Seokjin tahu jika kamarnya ini tidak dikunci. Ia dengan emosi membuka pintu kamarnya kasar. Ya, sesuai dugaannya, Jimin ada di situ, tengah berbaring dengan seluruh kancing kemejanya yang dilepas. Serigala itu menatap manja pada Seokjin, tersenyum menggoda.
"Keluar dari kamarku!!!" seru Seokjin menahan amarah yang siap meluap.
"Jangan begitu, berbaring lah dulu, kita bercumbu sebentar." sahutnya erotis.
Seokjin melempar tas kerjanya ke kepala Jimin. Lelaki itu langsung tersinggung, wajahnya berubah marah.
"Jangan ganggu aku dasar kau penjahat seks!" seru Seokjin lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAREM [allxSeokjin] 🔞
FantasíaKumpulan kisah Haremnya Kim Seokjin dalam percintaan. Jin is bottom Rated M, mature, 21++ Genre romance, harem, angst, hurt comfort Dipenuhi bdsm dan bondage. Anak kecil dibawah umur, dilarang keras....!!!!!!!!!!!!! 🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞