Coba deh baca sambil denger lagu Armada asal kau bahagia
Hari ini adalah hari kepulangan tunangannya dari Amerika karena pekerjaan kantor. Seokjin sudah menunggu sang tunangan sejak sejam yang lalu. Tiga tahun sudah Seokjin hanya berkomunikasi lewat teknologi dengan tunangannya, rasa rindu di hati Seokjin semakin menggebu gebu lantaran dirinya ingin memberi sebuah kejutan. Kejutan yang spesial yang pasti akan disukai tunangannya.
Tak berapa lama Seokjin melihat seseorang yang memakai topi, menyeret koper besar, orang itu memakai jaket musim dingin cokelat. Orang itu melihat Seokjin lalu tersenyum dibalik maskernya.
"Aku pulang..." sapanya lalu memeluk Seokjin penuh kerinduan.
"Kau hangat sekali, aku sudah lama tidak memelukmu." ujar Seokjin.
Dia terkekeh. "Maaf, tapi sekarang aku sudah kembali. Aku akan selalu disampingmu mulai sekarang."
Seokjin tersenyum manis. Lalu mereka berdua berjalan keluar bandara menuju mobil yang terparkir.
Di dalam mobil, Seokjin bercerita banyak bagaimana selama tiga tahun ini ia menghabiskan waktunya dengan menulis. Ya, Seokjin adalah seorang penulis. Seokjin adalah penulis buku literatur karena ia sangat mencintai alam. Ia bahkan pernah berambisi ingin menciptakan sebuah desa yang hanya dikelilingi tanaman hijau saja.
Setelah itu, mereka lalu membahas tentang pernikahan mereka. Awalnya Seokjin tak banyak merespon, tapi melihat wajah tunangannya yang begitu bahagia, Seokjin lalu merespon dengan ceria. Ya, hanya merespon dan tak merasakan apa-apa lagi.
Lampu merah menyala dan mobil berhenti. Sang tunangan tak henti-hentinya mencium tangan Seokjin penuh kerinduan, sang tunangan terus bersandar manja menghirup aroma citrus kekasihnya.
Beberapa menit berlalu sesuatu terjadi. Sebuah mobil sedan menerobos lampu merah hingga menabrak mobil yang lewat saat lampu hijau. Mobil lain ikut tertabrak terseret tak terkecuali mobil yang ditumpangi Seokjin. Seokjin menembus kaca dan membentur jalan aspal lalu kepalanya berdarah. Sedangkan sang tunangan kakinya terjepit pintu mobil yang langsung penyok. Si supi sepertinya telah tewas dengan luka di leher.
Kejadian itu berlangsung begitu cepat. Tanpa disadari tanpa diduga. Ambulance datang setengah jam kemudian. Semua korbannya langsung diangkut dan dibawa ke rumah sakit.
Sang tunangan melihat Seokjin yang tak sadarkan diri. Ia menangis semoga saja Seokjin masih hidup.
Mereka kan mau menikah, mereka mau membangun keluarga, dan ini juga adalah hasil perjuangannya yang tak bisa dibilang mudah. Hubungannya dengan Seokjin dulu tak seindah ini. 🍁
Sebulan sejak kecelakaan itu, Seokjin dinyatakan selamat meskipun harus mendapat transfusi darah. Seokjin belum sadarkan diri dan Dokter berkata jika luka di kepala Seokjin terlalu parah. Ada kemungkinan setelah bangun Seokjin tidak akan ingat apa-apa, Seokjin akan amnesia dan para keluarga harap untuk tak perlu panik.
Sang tunangan yang setia menunggu kesadaran Seokjin juga selalu ada di samping Seokjin. Dia ingin jika nanti saat Seokjin sadar, hal yang dilihatnya pertama kali adalah dirinya.
Hingga sampai keinginannya pun terkabul. Seokjin membuka matanya untuk yang pertama kali. Seperti yang diinginkannya juga, hal pertama yang dilihat Seokjin adalah dirinya sendiri.
Seokjin mengerjap dan menatap bingung sekitarnya. Sang tunangan membantu Seokjin duduk bersandar. Sang tunangan pelan-pelan membantu ingatan Seokjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAREM [allxSeokjin] 🔞
FantasyKumpulan kisah Haremnya Kim Seokjin dalam percintaan. Jin is bottom Rated M, mature, 21++ Genre romance, harem, angst, hurt comfort Dipenuhi bdsm dan bondage. Anak kecil dibawah umur, dilarang keras....!!!!!!!!!!!!! 🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞