21. DI BAWAH LANGIT PADANG LAVENDER (epilog)

2.8K 97 64
                                    













Seokjin berlari mengejar wanita itu dengan susah payah. Setelah pengumuman pemenang utama beberapa menit yang lalu, wanita itu memutuskan untuk langsung pergi karena ada satu kontes lagi yang harus dia hadiri di tempat lain.

Seokjin mengabaikan sejenak keriuhan selamat dari ayah dan kakaknya untuk mencari wanita tersebut. Lagipula, Seokjin juga tidak melihat Taehyung diantara mereka tadi.

Taehyung, pria yang berjasa untuknya atas hari ini.

"Tunggu!" teriak Seokjin, ketika ia melihat wanita itu hendak masuk ke dalam mobil.

Wanita itu menatap Seokjin sejenak. "Tunggu sebentar," katanya pada sopirnya.

Seokjin sampai dengan napas yang memburu. Seokjin berdiri tegak berhadapan dengan wanita yang menghilang begitu saja sejak lima tahun yang lalu ini.

"Ini, untukmu." ujar Seokjin menyerahkan bouquet mini pada wanita di depannya.

"Untukku?" tanya wanita tersebut.

"Ya, bunga mawar dan angelir yang dibeli ayah. Aku meluangkan waktu untuk membuatnya untukmu."

Wanita itu menerima Bouquet mini tersebut dengan senang hati. "Terima kasih, bunganya bagus." katanya tersenyum manis.

Selanjutnya mereka saling diam beberapa detik. Canggung bagi Seokjin yang baru kali ini lagi ia bisa bertemu dengan ibunya. Seokjin akhirnya memutuskan untuk membuka suara dengan satu pertanyaan.

"Apakah kau bahagia?"

Bo Young menatap Seokjin dengan polos.

"Setelah berpisah dari ayah, apakah kau bahagia?" ulang Seokjin lagi.

Lee Bo Young menarik napas lembut sebelum menjawab pertanyaan Seokjin. "Setelah beberapa hari aku memutuskan untuk berpisah, ya, aku merasa bahagia. Aku bekerja dibidangku sendiri, mengejar keinginanku dengan leluasa. Lalu setelah mendapatkan segalanya, tiba-tiba hatiku terasa hampa. Aku menyadari jika apa yang terpenting setelah menikah itu adalah keluarga. Aku sadar aku telah meninggalkan dua anak dan suamiku dengan tanpa perasaan, tetapi di satu waktu lagi, aku selalu berpikir inilah jalan terbaik untukku. Untuk kehidupanku yang sesungguhnya." papar Bo Young jujur.

Seokjin cukup lega mendengar penuturan ibunya. "Syukurlah kalau begitu, aku selalu berpikir, lebih baik kau kembali pada kami jika kau tak bahagia."

"Terima kasih Seokjin, aku akan berusaha hidup bahagia. Begitupula dengan kehidupanmu, meraih mimpimu tanpa harus meninggalkan salah satunya. Tidak sepertiku yang meninggalkan kalian. Aku berpikir walaupun aku tidak bahagia, aku tetap tidak akan kembali pada ayahmu. Aku akan berusaha menjalani hidup yang sudah ku pilih sendiri."

Seokjin mengangguk kecil. Semuanya sudah jelas, Seokjin tak perlu membenci ibunya atas kesalahannya di masa lalu. Itu adalah pilihan ibunya, sama seperti Seokjin juga yang memiliki mimpi yang ingin digapai.

"Seokjin, sebelum aku pergi, bolehkah aku minta satu permintaan?" pinta Bo Young.

"Permintaan?"

Bo Young tersenyum dengan hangat. "Jika kita bertemu lagi, maukah kau memnggilku 'Ibu'?"

Seokjin terdiam. Ia ingin menangis haru, tapi ia masih memiliki kemampuan untuk menahan air mata.

"Walau bagaimanapun kalian tetap anakku kan? Kau dan Seokjung."

Seokjin mengangguk senang. "Ya, pasti! Ibu!" jawab Seokjin girang dan senyumnya yang memukau menghangatkan hati Bo Young.

Taehyung datang setelah Seokjin dan ibunya saling berpamitan. Taehyung merangkul pundak Seokjin dan mengajak pemuda manis itu untuk pergi ke pantai di belakang gedung sejenak. 🐯💜🐹
















HAREM [allxSeokjin] 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang