23. BEAUTIFUL PRISONER part.2 (🔞)

2.6K 163 38
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
















Terdampar di tempat yang asing, bersama orang asing. Melalui perjalanan lika-liku entah bagaimana arahnya. Sepanjang jalan kedua matanya ditutup sehelai kain scarf. Yang bisa ia rasakan hanyalah guncangan kendaraan beroda empat yang telah membawanya ke suatu tempat.

Seokjin dihempaskan ke atas sofa empuk, dalam keadaan yang masih diikat. Kedua matanya sudah bisa melihat karena si penculik itu segera melepaskan kainnya. Tetapi sumpalan mulutnya tidak dilepas.

Seokjin melihat orang itu memasuki sebuah kamar. Cukup lama orang itu masuk dan mengabaikan beberapa saat dirinya. Tak lupa Seokjin untuk menelusuri tempat ini dengan matanya. Sebuah rumah sederhana yang terbuat dari kayu dengan perabotan seadanya. Ia juga melihat beberapa barang aneh di sekitar rumah ini. Ada satu barang yang menarik perhatian mata Seokjin. Sebuah foto Seokjin yang digantung di atas perapian, foto itu di bingkai indah dengan bingkai foto bercorak bunga Smeraldo. Seokjin sudah tidak asing lagi dengan bunga itu.

Tiba-tiba orang itu kembali. Dia sudah berganti pakaian dengan pakaian santai. Rambut ikal gondrongnya masih menutupi kedua mata orang itu. Dia sudah tidak memakai masker, Seokjin merasa tidak asing dengan dia, wajahnya mirip seseorang.

Dia duduk di seberang sofa Seokjin. Menaruh dua botol bir kalengan dan satu kotak rokok. Penculik itu mulai menatap tajam Seokjin, sementara Seokjin masih menerka-nerka mirip siapa sebenarnya penculik ini.

"Sepertinya kau ingin bicara." penculik itu mulai bercakap.

Ia bangkit dan menghampiri Seokjin untuk membuka sumpalan mulutnya. Seokjin seperti mendapatkan oase di padang pasir. Ia meraup udara dengan mulutnya secara rakus. Entah sudah berapa jam ia benar-benar tidak berdaya selama di dalam mobil. Paru-parunya terasa sesak dan Seokjin hampir pingsan kekurangan oksigen.

Penculik itu kembali duduk santai meminum birnya. Ia menyalakan satu batang rokok kemudian menghisapnya. Asap nikotin itu menyembul ke udara. Seokjin terbatuk, sekalinya dapat oksigen malah nikotin yang dihisap.

"Ayo bicara." cetus penculik itu.

Seokjin menatap benci orang di depannya. "Tentu saja aku akan bilang untuk melepaskanku!" bentak Seokjin.

"Dan kau tahu jawabanku. Aku tidak akan melepaskanmu." balas penculik itu santai.

"Sebenarnya apa tujuanmu hah?! Kenapa kau nekat menculikku dari rumah?!"

Penculik itu tersenyum miring. "Kau ini, masih saja senang membentak orang. Mulutmu itu benar-benar kasar, sangat busuk!" kini penculik itu juga melayangkan emosinya.

Seokjin tertegun. "Si...siapa kau sebenarnya?! Kenapa aku merasa pernah mengenalmu?!"

"Kau memang mengenalku Seokjin. Ingat, kau yang membuat luka ini padaku." penculik itu menunjukkan luka membekas di perutnya. Luka seperti tersiram air panas.

HAREM [allxSeokjin] 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang