Yoongi membanting hpnya ke meja. Ia mengusak rambutnya kasar. Sialan sekali si Namjoon itu telah berani menggagalkan acara pernikahan ini. Dia juga menahan Seokjin sebagai upaya untuk membongkar jadi diri Yoongi yang sebenarnya. Jika ia ke sana, maka identitas Yoongi akan terbongkar, namun jika ia tidak ke sana, maka ia tidak bisa mendapatkan cinta sejatinya.
"Namjoon....!!!!! Aku benar-benar akan mencabut nyawamu!"
Yoongi menyiapkan para anak buahnya dan senjata yang harus mereka pakai. Yoongi sudah memutuskan untuk membongkar jati dirinya lalu membunuh Namjoon di depan mata Seokjin sendiri. Agar Seokjin tahu siapapun yang mendekatinya, maka saat itu pula Yoongi akan menghabisi nyawanya. 💍💍💍
Seokjin membuka matanya. Ia memandangi sekitar tempat ia bersandar pada sofa ruang tengahnya. Ia ingat sebelum ia tak sadarkan diri, Namjoon telah memperkosanya hingga Seokjin pingsan. Rasa sakit dipinggangnya menjadi bukti bagaimana Namjoon menusuk dirinya dengan luapan emosi. Namjoon mencecar dirinya dan terus mengatakan jika Yoongi adalah iblis berkedok manusia. Setiap kali Seokjin menyangkalnya, Namjoon akan menampar Seokjin dengan dalih agar Seokjin segera sadar dan membuka pikirannya. Bukannya sadar, Seokjin malah kesakitan luar dalam. Namjoon mengikat tangan Seokjin agar tidak melawan, menghujam mahkotanya seraya menikmati lubang Seokjin dan memukul Seokjin agar mendapat desahan dan teriakan yang sengaja pemuda manis itu tutup.
Setelah Seokjin pingsan, Namjoon berhenti memperkosa Seokjin tepat ketika Namjoon mendapatkan klimaksnya yang ke sekian. Namjoon merasa puas, membayangkan bagaimana nanti Yoongi melihat ini pasti pria iblis itu akan marah besar.
Namjoon mengubah ikatan Seokjin dan memindahkan tubuh pemuda itu ke ruang tengah. Mendudukan cantik Seokjin seperti boneka, tanpa busana dan tangan kaki terikat. Indah sekali Seokjin ini, seandainya kejadian sebulan lalu itu tak terjadi, pasti saat ini ia dan Seokjin sedang membina rumah tangga yang harmonis.
Namjoon mengecup dahi Seokjin penuh cinta. Anggap saja ini juga sebagai perpisahan manis Namjoon.
Kembali ke Seokjin yang sedang menahan kesakitan di sekujur tubuhnya. Tangan dan kakinya terikat tali yang sangat kuat, parahnya keadaannya juga masih telanjang. Seokjin menyumpahi Namjoon dengan cucuran air matanya.
"Matilah Namjoon... Aku ingin kau mati..."
Tak berapa lama pintu rumahnya dibuka seseorang. Itu adalah Yoongi. Mereka bersitatap langsung. Yoongi menggunakan jas hitamnya. Ekspresi pria itu berubah ketika matanya langsung menemukan Seokjin.
"Yoongi...!" Seokjin memanggil lemah. Raut wajah Seokjin menyiratkan rasa haru dan senang.
"Seokjin..." balas Yoongi sedih. Keadaan Seokjinnya buruk. Sudah ia duga, Namjoon telah melakukan hal itu pada Seokjin.
"Tahan di sana Yoongi."
Namjoon muncul di belakang Seokjin diikuti orang-orangnya. Namjoon hanya mengenakan celana jeans robek tanpa atasan. Tangan kanannya memegang pistol sedangkan tangan kirinya memegang sebuah buku note kecil.
Seokjin menoleh kearah Namjoon, amarah Seokjin kembali meluap.
"Kau terlambat Yoongi. Aku dan Seokjin baru saja bersenang-senang."
Seokjin terisak. Ia sungguh malu jika Yoongi harus melihat dirinya yang seperti ini.
"Bersenang-senang kau bilang? Melihat keadaan Seokjin saat ini membuatku semakin ingin mencabut nyawamu."
Namjoon tertawa geli. "Aku tahu kau memegang pistol yang kau sembunyikan Yoongi. Aku ingin kau dan aku saling menodongkan pistol dan yang paling cepat dia yang mati."
KAMU SEDANG MEMBACA
HAREM [allxSeokjin] 🔞
FantasyKumpulan kisah Haremnya Kim Seokjin dalam percintaan. Jin is bottom Rated M, mature, 21++ Genre romance, harem, angst, hurt comfort Dipenuhi bdsm dan bondage. Anak kecil dibawah umur, dilarang keras....!!!!!!!!!!!!! 🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞