12. A DREAM BOUQUET part.1

2.5K 127 10
                                    















Tangannya memang hijau, semua orang tahu jika dia memiliki itu sejak lahir. Namanya Kim Seokjin, pemuda remaja berusia 17 tahun yang memiliki kemampuan tersebut. Benar, hijau yang sebenarnya adalah bagaimana dia mengurus tanaman dan tumbuhan yang selalu tumbuh dengan subur dan sehat. Dia bilang jika dia memberi semua tumbuhan itu dengan cinta. Tapi, hal itu tak berlaku pada tanaman mawar yang dia rawat di jendela kamarnya. Sudah lima tahun sejak hari itu mawarnya tak pernah berbunga. Tapi Seokjin tak pernah sedih, dia percaya dan yakin jika mawarnya hanya perlu beberapa waktu lagi untuk berbunga. Seokjin sangat mencintai bunga itu, bibitnya pemberian dari cowok misterius yang dia temui lima tahun yang lalu.
















"Ayah lihat bunganya berbunga...!!!"

Suara Seokjin menggema ketika ia sedang menyiram tanaman di pekarangan belakang rumahnya.

"Kau berhasil Seokjin. Bunganya mekar dengan indah." sahut Kim Hyun ayah Seokjin.

"Mawarnya berwarna merah muda, mawar merah muda memiliki arti harapan dan masa depan. Aku akan menaruh mawar ini di jendela depan toko." kata Seokjin bersemangat. Ia membawa pot bunga itu ke dalam rumah.

Hyun tersenyum jenaka. Putranya yang satu itu sangat aktif dan selalu ceria jika menyangkut soal bunga.

Tak berapa lama suara lain dari dalam rumah berseru. "Seokjin lihat rotinya jadi gosong! Gara-gara kau aku jadi tidak bisa sarapan!"

Itu suara kakak Seokjin.

"Hyung maaf! Aku tadi sedang menyiram bunga dengan Ayah."

"Kebiasaan jika sedang memasak malah ditinggal. Sekarang aku terlambat lima menit paling aku akan sarapan di kampus."

Kakak Seokjin bernama Kim Seokjung mungkin terdengar marah. Namun, Seokjung tak benar-benar marah dan dia hanya menggoda adiknya itu.

"Yasudah, bagaimana jika Seokin buatkan sup rumput laut cosmos sebagai penggantinya?" Hyun datang dengan bijak untuk melerai keduanya.

"Benar juga! Lebih baik Hyung duduk manis dan tunggu sampai makanan baruku jadi. Kita makan bersama-sama." Seokjin mendorong badan Seokjung untuk duduk di kursi meja makan.

"Apaan? Sup rumput laut cosmos itu rasanya seperti apa?"

"Rasanya hangat dan segar. Hyung pasti menyukainya, tunggu saja."

"Awas saja jika tidak bisa dimakan!"

Pagi itu sarapan mereka mungkin berantakan karena Seokjin menggosongkan rotinya. Tapi, berkat menu sup rumput laut cosmos milik Seokjin juga mereka bisa sarapan dengan lahap.

Seokjin tinggal bertiga bersama ayah dan kakaknya di rumah sederhana dan membuka toko bunga. Seokjin dan Seokjung selalu bergiliran menjaga toko agar ayahnya bisa istirahat. Ibu Seokjin Kim Bouyoung, telah lama meninggalkan mereka karena ayahnya dipecat dari kantor dan Bouyoung merasa malu.

Bouyoung menyerahkan semua hak asuh anak pada Hyun tanpa menuntut apapun. Di musim dingin tanggal 13 Desember, hari itu Bouyoung meninggalkan keluarga kecil tersebut tanpa menoleh lagi.

Lalu dengan modal yang cukup, Hyun membuka usaha toko bunga yang kini usahanya tersebut mampu menyekolahkan Seokjin dan membayar uang kuliah Seokjung.

HAREM [allxSeokjin] 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang