Seokjin mengerang tertahan sejak sejam yang lalu. Bagian bawah tubuhnya sudah basah dan ia tak dapat melakukan apapun. Seokjin akhirnya tahu jika sejak awal Namjoon mungkin memang berniat untuk merencanakan ini padanya. Lalu Seokjin yang mencaritahunya terjebak.
Masalah Seokjin bukan perlakuan Namjoon, tapi masalah ia yang mungkin akan disetubuhi Namjoon. Namjoon itu berpengalaman dengan berbagai macam percintaan, bahkan mantan Namjoon juga merupakan salah satu teman Seokjin yang lain bernama Yoongi. Yoongi pernah bilang jika Namjoon itu kasar, Namjoon itu egois dan Namjoon itu liar. Yoongi juga pernah disetubuhi sampai diikat ikat, tapi tak berlangsung lama, karena sikap Yoongi membuat nafsu berahi Namjoon menurun lalu mereka putus.
Sekarang Seokjin dapat merasakannya. Seokjin berusaha melepas diri, tapi itu tidak mungkin.
Tak lama Namjoon datang lagi, wajah Namjoon tersenyum seperti orang jahat. Namjoon mengunci kembali pintunya.
"Sekarang kita cuma berdua. Mending langsung saja, soalnya gue udah gak bisa nahan."
Seokjin meronta ketika Namjoon mulai menggerayangi tubuhnya, Namjoon menggunting pakaian Seokjin dengan gunting, begitupula bagian bawahnya. Setelah Seokjin telanjang, Namjoon meraba perut Seokjin, menggelitik pusarnya, Seokjin bergerak geli tapi juga tersiksa. Namjoon kemudian menyerang leher Seokjin dengan menggigit, menghisap dan menjilatnya. Seokjin menggerakkan kepalanya ke kanan ke kiri, Mendesah tertahan karena sumpalan scarf itu menghalangi suara Seokjin.
Namjoon tergoda oleh bibir Seokjin, Namjoon melepas sumpalan scarfnya lalu langsung mencium bibir Seokjin dengan kasar dan memburu. Lidah Namjoon membungkam usaha Seokjin untuk melawan, sedangkan kedua tangan Namjoon dipakai untuk mencumbu kedua puting Seokjin.
Seokjin semakin tersiksa secara seksual dan fisik, Seokjin tidak bisa orgasme karena benda laknat itu menutup salur orgasmenya. Seokjin harus beberapa kali mengejang sakit, sekaligus kecewa. Kecewa karena ia diberi kenikmatan namun tak diberi rasa menuntaskan.
Namjoon itu benar-benar kurang ajar. Apa dia memang selalu menyiksa pasangannya yang ada di ranjang seperti ini?
"Seokjin, lo mau keluar?" tanya Namjoon setelah melepaskan ciuman kasarnya.
Seokjin terengah mengumpulkan tenaga efek dari siksaannya dan efek dari ciuman Namjoon. "Please Joon...jangan siksa gue seperti ini...lo...lo maunya apa sih...kenapa lo tega lakuin ini...kurang ajar lo Joon..."
Namjoon tersenyum senang. "Gue tuh suka banget nyiksa pasangan gue kek gini, apalagi pasangan gue itu semuanya cantik dan manis. Tapi, entah kenapa gue tuh ngebet banget sama lo, lo itu beda, lo nggak buat gue bosen."
"Joon...jangan setubuhin gue please...ini...ini...pengalaman pertama gue...please jangan lo rebut Joon..."
Melihat Seokjin memohon seperti itu malah jadi bumerang buat Seokjin. Nyatanya, Namjoon malah semakin tertantang untuk memiliki Seokjin seutuhnya.
"Bagus dong, gue suka yang pengalamannya pertama kali." Namjoon melanjutkan aksinya membuai Seokjin ke awang-awang. "Seokjin, lo mau keluar tidak? Kalau lo nggak jawab, artinya lo nggak mau keluar, lo lebih suka begini ya, masokis juga lo."
"Cukup Joon! Lepasin gue! Gue nggak sanggup! Lo jahat Joon!" seru Seokjin melawan Namjoon.
Namjoon tertawa senang. "Yasudah, gue kasih lo keluar, tapi, sampai pagi besok lo nggak akan gue lepas, lo tetap seperti ini, gue ikat lo dan gue nggak peduli lo jadi lumpuh!"
Seokjin dengan mata terbelalak hendak untuk melawan Namjoon, tapi Namjoon telah membungkam mulutnya dengan benda miliknya. Penis milik Namjoon, besar dan berurat, Seokjin menjerit tapi Namjoon menampar pipi Seokjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAREM [allxSeokjin] 🔞
FantasíaKumpulan kisah Haremnya Kim Seokjin dalam percintaan. Jin is bottom Rated M, mature, 21++ Genre romance, harem, angst, hurt comfort Dipenuhi bdsm dan bondage. Anak kecil dibawah umur, dilarang keras....!!!!!!!!!!!!! 🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞