Taehyung merapatkan mobil sedannya ke parkiran mobil. Beberapa jam yang lalu ia ditelepon Jungkook, untuk datang ke rumahnya karena ada sesuatu yang harus Taehyung lakukan. Taehyung mengiyakan saja, terlebih ia sangat merindukan pemuda itu.
Taehyung masuk ke pekarangan tanpa pagar. Halaman yang luas mengingatkan dirinya pada masa-masa lalu. Masa-masa ketika dirinya masih berhubungan asmara dengan Jungkook. Saat itu, Jungkook selalu memberikan apa yang Taehyung mau. Namun semua melebur ketika masalah itu terjadi.
Taehyung memencet bel dan seorang maid pria membukakan pintu untuk Taehyung. Taehyung segera dipersilahkan untuk duduk di meja lebar dengan tersedia banyak makanan mewah di meja. Taehyung menunggu Jungkook muncul.
Jungkook muncul dengan setelah jas hitam rapi. Wajahnya berseri-seri seperti biasanya. Jungkook lalu duduk di seberang Taehyung dan mulai menyapa.
"Apa kabar Hyung, lama tidak bertemu."
Taehyung memicing meneliti setiap raut di wajah Jungkook. "Kau bilang kau tidak akan menemuiku lagi."
Jungkook tersenyum. "Memang. Tapi aku ingin menunjukkan sesuatu pada Hyung."
"Sesuatu apa?" tanya Taehyung.
"Sesuatu yang menunjukkan bahwa aku bukan bottom."
Taehyung tetap diam.
"Aku baru saja menyewa seorang pelacur dari rumah bordil langgananku. Bentuknya luar biasa. Aku benar-benar tidak percaya mereka bisa menemukan pelacur sebagus itu. Sepertinya, setelah aku mencicipinya, aku tidak akan mengembalikan pelacur itu."
Taehyung mulai jengah. "Terserah kau mau melakukan apa Jungkook. Jika kau hanya ingin pamer lebih baik jangan menyuruhku datang menemuimu."
Taehyung hendak bangkit namun Jungkook menahannya.
"Jangan buru-buru Hyung, kita baru bicara sebentar. Aku juga ingin Hyung menikmati pelacur itu."
"Untuk apa? Aku tidak pernah bermain seperti itu."
"Ayo kita threesome. Tunjukkan siapa yang paling jantan. Aku akan berikan giliran pertama untukmu Hyung."
Taehyung menaikkan sebelah alisnya. "Kau gila Jungkook. Aku tidak mau. Lakukan saja sendiri."
Taehyung mulai meninggalkan Jungkook yang masih duduk. Tak lama Jungkook bangkit, mengejar Taehyung lalu menarik kerah belakang Taehyung. Jungkook mencium bibir Taehyung.
Hanya mencium, tak ada lumatan atau permainan lidah.
Taehyung membelalakkan mata kaget. Sayangnya Jungkook hanya mencium Taehyung sebentar.
Mereka saling memandang menyelami masing-masing mata mereka. Percikan masa lalu mulai tergambar di masing-masing kepala mereka.
"Ayolah Hyung, Hyung masih mencintaku. Tapi aku tidak bisa mencintai Hyung sebagai bottom. Aku tidak mau dipanggil anak kecil, aku tidak suka dielu elukan sebagai pria manis, cantik, sebagainya. Aku juga ingin dewasa, aku punya hormonku sendiri ke arah mana aku memilih. Tapi kau tidak mau melepaskan imej kekanakanku Hyung. Aku lelah menjadi anak kecil."
Taehyung menunduk malu.
"Sekarang kau mau apa?"
"Aku ingin memperlihatkan sisiku yang lain Hyung. Agar kau berhenti mencintaiku."
Taehyung meneliti kesungguhan di wajah Jungkook. Sepertinya Jungkook benar-benar serius untuk tidak ingin dianggap anak kecil. Tetapi seperti yang Jungkook katakan, ia masih mencintai Jungkook. Namun sepertinya Jungkook tidak mau kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAREM [allxSeokjin] 🔞
FantasyKumpulan kisah Haremnya Kim Seokjin dalam percintaan. Jin is bottom Rated M, mature, 21++ Genre romance, harem, angst, hurt comfort Dipenuhi bdsm dan bondage. Anak kecil dibawah umur, dilarang keras....!!!!!!!!!!!!! 🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞