HAREM [allxSeokjin] 🔞

34. MAKE MY STORY part.4 (🔞)

Hari-hari berlalu dan memasuki bulan Desember. Di musim dingin ini orang-orang mulai memakai mantel yang tebal dan menyalakan perapian di rumahnya. Minuman hangat setia mendampingi di bulan bersalju ini, tapi saljunya belum turun, orang-orang tentu berharap saat salju pertama turun mereka dapat menikmatinya bersama keluarga, kekasih, sahabat dan pasangan hidup.

Seperti keinginan Seokjin yang ingin menikmatinya dengan dua orang yang sangat ia cintai. Setelah hubungan badan beberapa bulan lalu dengan Taehyung, Seokjin mengaku terkejut karena ia setengah sadar telah melakukannya dengan Taehyung. Tapi ia juga tidak marah, ia senang telah memberikan sesuatu yang Taehyung inginkan.

Sebaliknya Taehyung semakin merasa bersalah, Taehyung tidak menggunakan pengaman dan ia mengeluarkannya di dalam. Taehyung takut Seokjin hamil, bagaimana nanti dengan perasaan Jungkook dan keluarga Seokjin. Seokjin bilang dia tidak apa-apa jika hamil anak Taehyung, ia bisa bicara dengan Jungkook pelan-pelan. Tapi apakah Jungkook akan terima?

Sampai saat ini Seokjin belum memutuskan dengan siapa ia akan menetapkan hatinya. Ia mencintai Jungkook karena cinta pertamanya dan Jungkook telah menunjukkan perjuangan untuk membuktikan pada Ayah Seokjin. Seokjin juga mencintai Taehyung karena Taehyung adalah anak yang sangat baik dan berbeda di mata Seokjin. Seokjin tidak mau melukai hati keduanya, ia juga dilema.

Meskipun begitu, hubungan Seokjin dan Taehyung semakin membaik dan hubungan Seokjin dengan Jungkook juga berjalan seperti biasanya. Jika sedang tidak bersama Jungkook, Seokjin menghabiskan waktunya dengan Taehyung ke tempat wisata-wisata di Seoul. Mereka melakukannya layaknya sedang berkencan, mereka tak ragu lagi saling mencium dan memeluk di tempat umum. Seokjin bahagia bisa bersama Taehyung, Taehyung juga bahagia bisa membuat Seokjin terus tersenyum dan tertawa, ini yang Taehyung harapkan, melihat orang yang dicintainya bahagia.

Sebaliknya jika sedang bersama Jungkook juga, Seokjin menjadi lebih manja saat kekasihnya datang. Jungkook tidak heran jika kekasihnya manja, tapi tingkah manja Seokjin yang membuat Jungkook heran. Tak pernah biasanya Seokjin minta hubungan seks duluan, Jungkook senang jika Seokjin yang minta, hanya saja ada sedikit berbeda dengan Seokjin yang dulu.

Malam ini pun, Seokjin mengaku kedinginan dan ingin terus berhubungan seks dengan Jungkook agar rasanya menjadi hangat. Bahkan lebih dari hangat, keadaan di kamar Seokjin justru menjadi panas. Seokjin yang berada di bawah kungkungan Jungkook terus mengerang nikmat saat Jungkook memasukkan tiga jarinya ke lubang Seokjin. Itu juga belum cukup, Seokjin minta lebih, Jungkook khawatir Seokjin kesakitan kalau Jungkook memasukkan empat jarinya. Badan Jungkook lebih besar dari Seokjin, jari Jungkook juga lebih lebar dari jari Seokjin, makanya Jungkook khawatir Seokjin malah kesakitan.

Seokjin tidak keberatan. Ia meyakinkan kekasihnya ia tidak apa-apa. Jungkook mengangguk dan percaya. Sambil mempererat pegangan pada bahu Jungkook, Seokjin bergetar dan memang agak kesakitan saat jari keempat Jungkook masuk. Seokjin menengadah mengerang, tapi rasanya nikmat, ia merasa disetubuhi oleh dua orang sekaligus. Jungkook tersenyum melihat milik Seokjin cum, Jungkook mempercepat sodokannya, Seokjin semakin memegang erat bahu telanjang Jungkook, bahkan mencakarnya. Tak lama milik Seokjin orgasme, memenuhi perut pemuda yang terengah-engah itu.

Jungkook tersenyum lagi, ia menjilat perut Seokjin, mengulum puting Seokjin dan mencium bibir manis kekasihnya yang masih sibuk meraup udara seperti ikan yang membutuhkan air. Jungkook juga akan memberikan air untuk Seokjin, air sperma kesukaan Seokjin.

Giliran Jungkook yang menikmati persetubuhan ini. Ia tak memerlukan cairan lube, ia hanya menggunakan cairan Seokjin untuk meregangkan lubang Seokjin yang kembali ketat. Kekasihnya memang memiliki lubang yang amat ketat, Jungkook sangat suka, mau diregangkan berapa kalipun sfingter milik Seokjin selalu rapat.