-Kecelakaan-

1.6K 197 17
                                    

Rosi dan Beomgyu berjalan beriringan menyusuri jalan untuk mencari tempat makan terdekat. Dijalan mereka berdua nggak bicara sama sekali karna nggak ada yang ingin membuka percakapan.

Beomgyu sebenarnya ingin memulai percakapan tapi ia masih bingung ingin bicara apa.

Akhirnya Beomgyu ingin membuka mulutnya tapi diurungkan ketika lengannya ditarik Rosi untuk menyebrangi jalan.

Ternyata Rosi membawanya kesebuah kedai seafood yang masih sepi.

"Makan disini ya"ujar Rosi seraya menarik Beomgyu masuk kedalam kedai.

"Pesen apa?"tanya Rosi seraya melihat menu-menu yang tersedia.

"Samain sama kamu saja"ujar Beomgyu yang langsung duduk.

"Mau cumi ndak?"tanya Rosi pada perutnya sendiri. Beomgyu yang melihat itu hanya tersenyum miris.

"Mau mau"jawab Rosi sendiri mewakili anaknya.

"Bentar ya gue pesenin dulu"Rosi langsung pergi meninggalkan Beomgyu yang masih melihat punggung Rosi yang semakin menjauh.

"Gadis itu tetap cantik dan mengemaskan" ucap Beomgyu bermonolog.

"Andai gue dulu nggak kasar sama lo mungkin gue bisa dapetin lo dengan perlahan. Salah gue emang yang terlalu tergesa-gesa buat milikin lo"gumam Beomgyu seraya memainkan ponsel ditangannya.

"Bum"seru Rosi seraya menepuk bahu Rosi.

"Mau ndak?"tawar Rosi seraya menampakkan 2 susu pisang ditangannya.

"Ada susu pisang disini?"tanya Beomgyu seraya mengambil satu kotak susu pisang ditangan Rosi.

"Ndak ada sih cuma ini tadi bawa dari rumah"ujar Rosi seraya menancapkan sedotan kesusu kotak itu.

Rosi dan Beomgyu langsung sibuk dengan kegiatan masing-masing. Beomgyu yang sibuk memandangi Rosi dan Rosi yang sibuk menghabiskan susu pisangnya.

"Sudah berapa bulan?"tanya Beomgyu seraya melihat kearah perut Rosi.

"Udah 3 bulan lebih"ucap Rosi.

"Tapi kandungannya masih lemah kata dokternya. Padahal gue ngerasa kalau anak gue kuat"ucap Rosi seraya mengusap perut yang sudah mulai membuncit.

"Semoga sehat. Saya doakan waktu persalinan nanti ibu dan anaknya selamat"ucap Beomgyu penuh ketulusan.

"Semoga saja"timpal Rosi.

Tak beberapa lama kemudian makanan yang mereka pesan datang. Nasi goreng seafood makanan kesukaan Rosi. Beomgyu juga hafal kalau ini.

"Masih suka seafood dan hanya tertarik pada cumi dan kerang?"tebak Beomgyu yang diangguki Rosi dengan antusias.

"Kalau kerang dulukan gegara lo"ujar Rosi. Ingatan masa dulu kembali berputar dikepala Rosi.

"Ingat yang manis saja. Kenangan buruk jangan diingat"ujar Beomgyu yang membuat Rosi langsung menoleh kearah Beomgyu seraya tersenyum.

Rosi menganggukkan kepalanya. Mungkin Beomgyu memang benar-benar sudah berubah.

"Kabar lo gimana?"tanya Rosi.

"Saya baik-baik saja. Disel penjara saya benar-benar kepikiran sama kamu. Satu bulan pertama saya benar-benar tersiksa karna bayang-bayang kamu masih melekat jelas dikepala saya"ujar Beomgyu seraya menatap lurus kedepan.

Tangannya mulai menyuapkan makanan kedalam mulutnya.

"Cerita aja gue bakalan dengerin kok"ujar Rosi. Ia juga mulai menyuapkan makanannya.

[3] LEE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang