-Sedikit Rencana-

1.6K 170 49
                                    

Rosi semakin bosan dengan keadaan. Makanan yang tak kunjung datang dan Eric yang sibuk dengan gamenya. Sesekali badannya tergoncang karna Eric tak mau diam. Ini yang sakit badan Rosi bukan Eric pada akhirnya.

"Membosankan"gumam Rosi seraya merusuh jemari Eric yang sedang sibuk dengan stik PS nya.

"Bercinta saja biar nggak bosen"usul Eric tanpa berpikir panjang.

Mulutnya berucap seperti itu tapi otak dan matanya fokus pada game didepannya.

"Bosen!!!"keluh Rosi seraya menegapkan badannya agar menghalangi pandangan Eric.

"Nggak kelihatan bego!"Eric langsung memeluk Rosi dan menguncinya dengan kedua tangannya.

"Bosen tau!"

"Kyaaaaa!!!"Rosi langsung mengotak-atik stik PS dalam genggaman Eric.

"Astaga... "Eric langsung membanting Rosi kelantai dan menindihi badan Rosi.

"Suka banget gangguin orang dari dulu. Udah gede lu tuh tapi masih kekanakan" ujar Eric.

"Bodo"timpal Rosi yang langsung mendorong badan Eric dan berjalan kearah ranjang.

"Ngambek?"tanya Eric seraya mendekat kearah Rosi yang sudah mengerucutkan bibirnya.

Tok..

Tok...

Tok....

Suara ketukan pintu mengalihkan perhatian Eric kearah pintu.

"Masuk"ujar Eric sedikit keras.

Beberapa pelayan memasuki kamar utama ini dengan nampan ditangannya yang berisikan makanan.

"Saya taruh disini Tuan"ucap ketua pelayan itu yang langsung diangguki Eric.

Pelayan-pelayan itu langsung menaruh makanan itu dan langsung keluar dari kamar itu.

"Makan"ucap Eric seraya menarik jemari Rosi untuk duduk disofa.

"Wah porsinya besar"ujar Rosi girang seperti orang yang tak pernah dikasih makan.

"Makan"perintah Eric seraya menyalakan TV.

Rosi sudah mulai sibuk dengan mulutnya yang terus menguyah dan sorot matanya yang sibuk menonton drama didepannya.

Eric juga sibuk dengan makanannya dan sesekali mengecek ponselnya. Orang suruhan yang ia tugaskan untuk mengikuti Jeno tiba-tiba tak ada kabar yang membuatnya gusar.

Ia takut kalau orang suruhannya itu tertangkap oleh Jeno. Dan lebih parahnya Eric takut jika orang suruhannya itu membocorkan informasi tentang Rosi yang sedang ia culik.

"Jangan ngelamun"ujar Rosi seraya memukul paha Eric.

"Iya.. "sautan refleks keluar dari mulut Eric.

"Mau ini?"tawar Eric seraya menunjuk kearah potongan cumi yang membuat Rosi tergiur.

"Nggak deh. Udah punya sendiri-sendiri" tolak Rosi yang langsung melanjutkan acara makannya.

"Gue kayaknya besok harus keluar. Ada hal yang perlu gue urus"ucap Eric yang membuat Rosi menoleh kearahnya.

"Lama nggak?"tanya Rosi antusias yang membuat Eric curiga pada Rosi.

"Lama kayaknya"saut Eric.

"Jangan berusaha untuk kabur! Keamanan di Mansion ini bakalan gue ketatin untuk besok. Ngerti?" ujar Eric yang membuat Rosi senang tanpa reaksi.

[3] LEE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang