-Jeno Junior-

7.4K 364 11
                                    

Sekarang udah jalan 4 hari kuliah. Kita semua udah jalanin OSPEK dan Jeno juga nggak ada bikin masalah sama sekali. Kata dia takut kena tegur soalnya.

Jeno juga udah jalan 3 minggu ngurus perusahaan Papanya. Gue tau dia capek banget pasti apalagi waktu masa Ospek. Setiap malam pulang kerja gue selalu pijitin dia.

Sampai dia bilang terlalu banyak pekerjaan atau hal apapun yang harus dia lakuin sampai waktu gue sama Jeno terkikis habis.

Jurusan berbeda dengan jarak gedung lumayan jauh. Itu bikin gue sama Jeno berangkat dan pulang nggak bareng. Karna biasanya Jeno pulang duluan dan langsung ke kantor.

"Lee kencengan dikit"perintah Jeno menekan tanganku yang ada dibahunya.

"Iya"

Jeno mulai merebahkan tubuhnya tengkurap. Gue mulai berdiri diatas punggungnya. Berjalan diatas punggungnya.

Gue jalan sampai punggung Jeno udah nggak ada suaranya.

Btw gue sama Jeno sekarang tinggal diapartemen gue. Awalnya Jeno udah nawarin gue buat beli rumah. Tapi masalahnya gue males kalau rumah pasti gede. Males beres-beresnya.




Flashback

"Gue ada beberapa foto rumah buat kita. Desainnya juga bagus-bagus" ucap Jeno seraya memperlihatkan layar iPadnya.

"Aku nggak mau rumah. Kan ada apartment aku Jen"ucap gue seraya bersandar dibahu Jeno.

"Kenapa?"tanya Jeno tak mengerti.

"Males beres-beresnya hehe"ucap gue jujur.

"Gue cariin pembantu"ucap Jeno.

"Pakek apartment aku ya"ucap gue memohon.

"Oke apartment lo gue beli"ucap Jeno seraya berdiri.

"Ngapain dibeli Jen?"tanya gue tak mengerti.

"Besok biar Yeesung yang ngurus" Jeno mulai mengambil jasnya.

"Bantuin istriku"ucap Jeno seraya menyodorkan dasi kearah gue.

"Kenapa dibeli?"tanya gue mencari alasan.

"Semua keperluan lo harus berasal dari gue Lee. Gue nggak mau kalau dari lo"ucap Jeno seraya menangkup wajah gue.

"Lah kitakan suami istri Jen. Kenapa kamu punya Prinsip aneh kayak gitu" ucap gue.

"Biar gue yang berjuang demi Kebahagiaan kita hm.. Lo tinggal terima enaknya"ucap Jeno diakhiri kecupan dibibir gue.

Flashback Off







"Lee besok kalau nggak ada matkul lo ke Kantor aja temenin gue"ucap Jeno seraya merebahkan tubuhnya.

"Ada besok tapi kayaknya cuma bentar" ucapku seraya memeluk Jeno.

"Kamu mandi gih udah aku siapin air hangatnya"ucap gue seraya membuka kemeja yang Jeno kenakan.

"Lee main baru mandi. 1 ronde aja" ucap Jeno seraya menarik pinggangku.

"Aku datang bulan Jen" ucap gue.

"Ish iya"ucap Jeno setelah mengecek sendiri dengan tangannya.

"Gue lagi pengen padahal Lee"ucap Jeno yang langsung menangkup wajah gue.

"Cium?"tawar gue.

"Mau"ucap Jeno manja.

Kita mulai berciuman Jeno melakukan tanpa jeda. Karna emang terakhir kita berhubungan intim waktu malam pertama itu. Setelah itu udah nggak pernah.

[3] LEE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang