-Sakit-

1.7K 176 49
                                    

"Jangan gerak!"ucap tegas Eric yang menghentikan gerakan Rosi.

Tiba-tiba saja Rosi merasakan mual yang tak bisa ditahan. Rosi langsung menutup mulutnya dan langsung dihampiri Eric.

"Lu kenapa?"tanya Eric yang mendekati Rosi yang memegangi perut serta menutup mulutnya.

"Huek.. "Rosi menutup mulutnya dan langsung mendorong Eric dan langsung lari kearah kamar mandi.

"Lu kenapa?"tanya Eric langsung mengikuti Rosi yang berlari kekamar mandi.

Eric langsung membantu memijat tengkuk Rosi. Eric juga menyelipkan rambut Rosi ditelinga.

"Huek.. Huek.. Sial!"umpat Rosi pada akhirnya.

"Huek.. "

Eric terus memijat tengkuk Rosi yang masih sibuk memutahkan isi perutnya. Tapi kenapa Rosi hanya memuntahkan air liur.

"Gue panggilin dokter"ujar Eric yang langsung ditahan oleh Rosi.

"Nggak usah"ujar Rosi seraya berpegangan dengan tangan Eric.

"Gue gendong"ujar Eric yang langsung gendong Rosi.

Eric menaruh Rosi pelan diatas ranjang menyelimuti tubuh Rosi. Dan berjalan mengambilkan air putih untuk Rosi.

"Gue panggilin dokter"ujar Eric.

"Lo manggil dokter, gue ngambek!"ancam Rosi.

"Lu sakit anjing"ujar Eric kesal.

"Cuma masuk angin kali. Ya lo pikir aja kemarin udara dingin lo malah ngajak gue kuda-kudaan dan berakhir gue mandi jam 3 pagi pakek air dingin"ujar Rosi tak kalah kesalnya dengan Eric.

"Salah sendiri pakek acara mandi segala" Omel Eric menyalahkan Rosi.

"Disalahin pula"dengus Rosi.

"Oke mau lu apa sekarang? Gue turutin mau lu sekarang! "tanya Eric mengalah.

"Dibilang gue mau semangka! Masih nanya lagi. Kesel gue lama-lama sama lo!" ucap Rosi kesal.

"Ngegas mulu lu"Eric langsung beranjak ingin keluar kamar dan tak lupa membawa ponselnya.

"Suka-suka gue lah"timpal Rosi.

"Oh iya gue besok nggak jadi keluar. Gue mau jagain lu aja"ujar Eric.

"Dih! Orang gue nggak kenapa-kenapa kok udah lo besok pergi aja"ucap Rosi.

"Kagak! Muka lu mencurigakan anjing. Gue nggak mau lu kabur! "setelah mengucapkan itu Eric langsung keluar kamar itu untuk membelikan Rosi semangka sesuai kemauan Rosi.

"Ck! Gimananih masa gagal nih rencana belum juga mikir caranya keluar udah mundur aja rasanya. Lagian ya nih perut kagak bisa diajak kompromi banget"keluh Rosi yang kesal dengan keputusan Eric dan juga keadaannya yang tiba-tiba muntah-muntah.

Rosi yang kesal itu memilih tidur daripada memikirkan Eric. Karna jujur kepalanya saat ini benar-benar pusing dan dia masih merasa mual. Rosi menyesal mandi pagi-pagi dengan air dingin.


***

Eric sudah kembali membawa sepiring penuh buah semangka ditangannya. Cukup lama Eric pergi tadi karna dia harus menyuruh seseorang untuk mengecek orang suruhannya yang berada di Seoul.

Eric melihat Rosi yang tertidur pulas itu seperti engan untuk membangunkannya.

"Bangunin nggak ya?"tanya Eric pada dirinya sendiri.

"Ish bau semangka"ujar Rosi yang langsung bangun dari tidurnya.

Eric yang kaget dengan gerakan Rosi yang tiba-tiba itu hampir saja menjatuhkan sepiring buah semangka yang berada ditangannya.

[3] LEE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang