-ERIC-

1.7K 173 48
                                    

Mobil yang ditumpangi Rosi dan Eric terserempet oleh Truk besar saat berusaha mendahului mobil lainnya. Jeno yang melihat itu langsung terpaku kaget sama halnya dengan Taeyong dan teman-temannya.

Keadaan sekitar mulai ricuh karna mobil yang ditumpangi Eric mulai mengeluarkan asap. Jeno langsung turun dari motornya.

"Jen Rosi!"pekik Taeyong seraya melihat kearah mobil Etic yang mulai berasap.

Eric langsung turun dari mobilnya dengan separuh tenaganya darah mengalir deras dari area kepalanya bercak darah menyebar ditubuhnya. Rosi sudah merintih kesakitan seraya memegangi perutnya.

"Eric sakit"rintih Rosi.

"Sabar"ujar Eric yang langsung mengendong Rosi keluar dan berjalan tertatih menjauh dari mobilnya yang sudah berasap.

Eric berjalan cepat kearah Jeno dengan sekuat tenaganya.

"Tolongin Rosi sama bayi gue. Selamatin mereka gue mohon sama lo"ujar Eric seraya menaruh pelan Rosi dihadapan Jeno.

Dress putih tadi sudah berlumuran darah. Darah Eric dan Rosi sudah bercampur sekarang.

Eric menatap harap kearah Jeno dia sudah tak bisa berpikir apapun saat ini. Yang ia pikirkan hanya Rosi dan janinnya.

"Tolongin dia"ujar Eric seraya memohon kepada Jeno.

Rosi sudah tak bisa apa-apa yang dia lakukan hanya merintih kesakitan. Jeno yang melihat itu langsung mengendong Rosi.

"Lo ikut juga"ujar Jeno yang melihat Eric sudah terduduk lemas.

Jeno tak sekejam itu untuk meninggalkan Eric dengan luka parah itu.

"Eric"lirih Rosi seraya mengulurkan tangannya.

Saat ini Rosi takut jika tak ada Eric didekatnya. Entah mengapa dia sangat takut Eric pergi. Rasa sakit dan kawatir menjadi satu dalam diri Rosi.

"Lo harus selamat dulu. Lo harus bertahan ya gue mohon.. "ujar Eric seraya menyambut jemari Rosi.

"Lo ikut kemobil"ujar Taeyong yang langsung membopong Eric dibantu oleh Jaemin kearah mobil Jaehyun.

Rosi dan Eric langsung dimasukkan kedalam mobil. Jeno juga masuk kedalam mobil dan Lucas berganti posisi dengan membawa motor Jeno.

"Eric sakit"ujar Rosi lirih seraya mengusap darah segar yang ada diwajah Eric.

"Sabar"ujar Eric seraya menahan sakit pada tubuhnya.

Saat ini Eric benar-benar kesakitan tapi semua itu terkalahkan oleh rasa kawatirnya pada Rosi dan janin Rosi.

Jeno yang melihat itu sedikit sakit hati melihat Rosi yang merintih kesakitan dan mengadu kepada Eric.

Rosi terus menyeka darah yang mengalir dikepala Eric. Saat ini kondisi Eric benar-benar parah daripada Rosi.

"Maafin gue ya"ujar Eric lirih.

"Nggak boleh tutup mata ya"peringat Rosi pada Eric.

"Iya.. Lu harus bertahan ya"ucap Eric seraya mengusap perut Rosi.

"Pasti"timpal Rosi dengan yakinnya.

Keduanya sedang menahan sakit. Kepala Eric sudah mulai berat sekali tapi Rosi selalu memperingati Eric agar tak menutup matanya.

Baru kali ini Eric melihat Rosi yang menatapnya dengan mata penuh harap. Hati Eric sedikit menghangat dengan tatapan kawatir dari Rosi.

"Jef cepet"perintah Jeno dan Jaehyun langsung menambah kecepatannya.

[3] LEE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang