delapan belas

197 41 3
                                    

aku maunya pake bg lagu The Shape Of Water - Alexandre Desplat tapi ga bisa keputer di wattpad 😢. Padahal feelnya kerasa banget kalo baca sambil dengerin lagu itu

***

Carmina menghembuskan napasnya dengan kesal. Ia benci dengan kedua orang tuanya. Carmina tahu jika dia adalah pewaris tahta dari kerajaan iblis, tapi Carmina benar-benar tidak menyukai posisi itu. Setiap malam dia selalu berdoa agar dia memiliki adik dan adiknya akan mewariskan tahta kerajaan iblis.

"Nona Carmina! Sudah berapa kali aku katakan agar jangan kabur setiap kau belajar! Ini semua penting untuk masa depanmu, nona Carmina," ujar Leeta.

Gadis berumur sepuluh tahun itu hanya mengangguk-angguk tanpa ada niat untuk mengikuti apa yang dikatakan oleh pelayannya, Leeta. Carmina kemudian menatap langit di dunia iblis yang berwarna gelap.

"Ah, aku jadi ingin pergi ke dunia manusia. Di sana pemandangannya lebih bagus dari pada di sini. Andai saja aku hanya iblis biasa," Carmina mendengus kesal.

Tiba-tiba Carmina tersentak. Benar, dia bisa pergi ke dunia manusia secara diam-diam. Leeta juga tidak selalu mengawasinya. Carmina tersenyum senang dan membuka lemari bajunya. Ia memilih baju yang tidak mencolok dan siap untuk pergi.

"Leeta, tolong jangan pergi ke kamarku, aku akan tidur sampai sore," ucap Carmina.

"Baik, nona,"

Carmina tersenyum nakal. Dia langsung mengeluarkan sayapnya yang berwarna hitam dan pergi ke sebuah gua yang merupakan tempat untuk menuju dunia manusia. Tidak ada yang tahu tentang gua itu, karena naga peliharaan Carmina yang membuatnya agar Carmina bisa pergi ke dunia manusia.

Carmina tersenyum ketika melihat seekor naga yang berukuran kecil. "Zaylra! Ayo kita pergi ke dunia manusia! Setidaknya aku tidak sendirian,"

Naga berwarna hitam itu bangun dan melompat-lompat di sekeliling Carmina. Carmina tertawa kecil. Walaupun dia belum dewasa, tapi naga hitam memiliki kekuatan yang sangat kuat jika berada di dunia iblis. Begitu juga dengan naga putih yang berada di dunia malaikat.

"Sayang sekali kau masih kecil, jadi kau belum bisa berbicara denganku. Kau juga belum bisa mengubah wujudmu. Namun, aku akan menunggumu hingga kau memasuki fase dewasa, Zaylra! Kau adalah naga yang sangat aku sayangi," ucap Carmina riang.

Carmina akhirnya tiba di dunia manusia. Dia melihat sekelilingnya dan menghembuskan napasnya. "Di sini sangat sepi. Tapi tidak apa-apa, ayo kita buat tempat ini sebagai tempat persembunyian kita, Zaylra!"

Zaylra hanya mengeluarkan suara-suara kecil dan melompat-lompat. Naga kecil itu sepertinya sangat senang. Carmina duduk dan melihat Zaylra yang sedang bermain dengan tanaman liar. Carmina menatap kabut yang mulai datang.

"Ah, jika kabut sudah datang maka aku aman. Tidak akan ada manusia yang akan mengetahui jika aku datang ke sini," ucap Carmina tenang.

Suara gemerisik kemudian terdengar. Carmina langsung menoleh dan mengeluarkan sayapnya. Zaylra juga tampaknya langsung berlari ke arah Carmina dan berusaha melindunginya. Carmina cukup percaya diri dengan kemampuannya mengingat dia adalah anak dari raja iblis.

Seorang laki-laki yang memiliki kulit keemasan kemudian keluar dan memandang Carmina. Carmina tentu saja tahu jika anak itu adalah malaikat, iblis sepertinya bisa langsung mengenali malaikat. Carmina langsung mengeluarkan tombak yang muncul dari sayapnya dan anak itu terkejut.

"Jangan bunuh aku! Aku tidak berniat untuk menganggumu," ucapnya memelas.

Carmina menaikkan sebelah alisnya. "Hei, kau pikir aku akan langsung percaya jika kau mengatakan hal itu? Aku bisa dengan mudah membunuhmu,"

Saudade [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang