Happy reading.
"Aku akan melakukan hal luar biasa untuk cinta, terutama untuk cinta yang tak terbalaskan."
-Keyzia."cemburu pun aku tetap mengangkat rasa cintaku diatas segalanya."
.
.
.
.
."Panggilan ditujukan kepada Elard dan Rissa untuk ke ruang guru sekarang."
Elard yang merasa dirinya terpanggil langsung berdiri dan pergi ke ruang guru.
"Kak Arkan, kak El ada urusan apaan sih?" Tanya Zia kepada Arkan.
"Olimpiade," jawabnya singkat dan Zia hanya manggut-manggut tanda dia paham.
"Kan udah gue bilang Zia, pasti itu urusannya sama olimpiade," Ucap Zela. "Lo sih nggak percayaan banget," Sambungnya.
"Bukannya Zia nggak percaya Zela tapi cuma memastikan," ucapnya dengan meminum jusnya.
"Sama aja Zia, makin emosi tau nggak!" Ucap Zela gregetan kepada Zia.
"Kak Arkan mereka pacaran?" Tanya Zia lagi kepada Arkan yang membuat Arkan berdecak sebal. Dia membayangkan bagaimana kondisi Elard yang malas berbicara, namun, di pertemukan dengan gadis yang super kepo dan rempong.
"Enggak." Jawabnya datar.
"Kalau mereka pacaran gimana? Kan kak Rissa cantik, pinter lagi kan cocok," ucap Zia lagi.
"Ya itu terserah El, bukan urusan gue," ucap Arkan datar.
"Ihh kak Arkan kalau di ajak curhat nggak enak banget jawabnya singkat-singkat sekalinya panjang malah nylekit," ucap Zia mengerucut kan bibirnya.
"Zia curhat aja sama babang Arsen siapa tau nanti nyaman, terus jadian," ucap Arsen dengan menaik turunkan alisnya.
"Gombal teroosss, modus teross, buaya lewat nih bos?" Sindir Zela dengan melirik Arsen.
"Ngapain lo? Cemburu?" Tanya Arsen.
"Idih ogah banget gue cemburu sama modelan kek lo, bukan gue banget," ucap Zela menatap Arsen ogah-ogah an.
"Kemakan omongan sendiri tau rasa lo," ucap Arsen.
"Yang ada lo yang kemakan kalau gue mah nggak bakal," ucap Zela.
"Udahhh dong kalian itu sehari nggak berantem bisa kan?" Ucap Via mulai jengah.
"Nah iya gue setuju sama neng Via tercinta, gue pusing liat kalian berantem terus," ucap Deon.
"Terserah gue!" Ucap Arsen dan Zela barengan.
"Nah kan jodoh tu pasti," Ucap Deon.
"Najis!" Ucap mereka bebarengan lagi.
"Terserah kalian, gue yakin nanti kalian bucin," ucap Deon sedangkan Arsen dan Zela mengalihkan pandangan.
***
Kebetulan jam pelajaran di kelas Zia sedang free. Zia dan ketiga temannya menghabiskan waktunya dengan ngedrakor.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELARD DAN ZIA (END✅)
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA, KARENA SEBAGIAN PART DI PRIVATE! ..... "Kak." "Iya?" "Kak." "Apa Zia?" "Kak El." "Apa sih Zi!" "Saranghae kak El," Ucap Zia dengan senyum manis yang selalu terukir di wajahnya yang cantik itu, akan tetapi tak ada jawaban...