Happy reading.
"Mengucap janji mudah, mengimplementasikan nya yang susah."
-Elard.
.
.
.
.
."Arsen awas ya lo!" Ucap Zela menggelegar di kantin.
Sekarang anggota inti Blackcarloz bersama dengan Zia and the gang tengah makan di kantin satu meja. Perbacotan pun tidak bisa dihentikan.
"Gue senior lo ya, panggilnya pakai kak," ucap Arsen.
"Lo bikin gue jengah, males manggil lo pakai embel-embel," balas Zela.
"Kalian niat makan nggak sih, gue jadi nggak selera," celetuk Deon.
"TERSERAH!" Ucap Arsen dan Zela bersamaan.
"Cie yang kompak cie," goda Deon dengan mencolek-colek tangan Arsen. Arsen hanya melihatnya datar sembari menghempas tangan Deon yang penuh dosa.
"Diem lo, makin males gue makan," ucap Zela kepada Deon.
"Zela udah sekarang makan, nggak usah marah-marah lagian tadi kak Arsen nggak sengaja," ucap Ley menenangkan Zela.
"Sengaja nggak di sengaja tangan gue tetep sakit, udah gitu nggak minta maaf malah nyolot gimana gue nggak emosi coba," ucap Zela tak santai dengan tatapan tajam kepada Arsen.
"Makan tuh bakso lo, udah keburu dingin, atau gue yang makan?" Tanya Via.
"Eh ya jangan, gue belinya pakai perjuangan pakai desak-desak an," ucap Zela yang langsung menyantap baksonya.
"Gaya lo pakai perjuangan segala," cibir Arsen.
"Lo jangan bikin emosi gue lagi ya!" Ucap Zela yang mulai jengah dengan Arsen.
"kalian kalau gitu terus, gue jodohin," ucap Deon memberikan keputusan.
"Gue nggak mau!" Bantah Zela cepat, yang kemudian menatap Arsen jijik.
"Lo pikir gue mau? Ya nggak lah!" ucap Arsen tambah nyolot.
"Liat deh Zia sama Elard mereka tenang tanpa adegan bacot, nggak kayak kalian," Ucap Deon.
"Ya iyalah nggak bacot, orang kak El orangnya nggak bisa cari topik," batin Zia.
"Tumben Zi nggak ngebacot biasanya lo sama El ngebacot muluk yang satu cerewet yang satu triplek romantisnya pasangan satu ini," ucap Arsen.
"Nggak usah ingetin dia buat ngebacot," peringat Elard.
"Kak El ihhh nyebelin."
***
Bu Rosmala saat ini tengah mengajar kelas Zia. Iya Zia dan para sahabatnya sekarang tengah berperang dengan susahnya pelajaran matematika.
"Gimana kalian paham nggak?" Tanya bu Rosmala.
"Tidak," jawab mereka serempak.
"Saya sudah menjelaskan ini sampai 4 kali dan ini sudah kelima kalinya masih belum paham?" Tanya bu Rosmala tidak percaya dia berharap dia salah masuk bukan kelas IPA 1.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELARD DAN ZIA (END✅)
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA, KARENA SEBAGIAN PART DI PRIVATE! ..... "Kak." "Iya?" "Kak." "Apa Zia?" "Kak El." "Apa sih Zi!" "Saranghae kak El," Ucap Zia dengan senyum manis yang selalu terukir di wajahnya yang cantik itu, akan tetapi tak ada jawaban...