Happy reading.
"Aku beruntung di kelilingi orang-orang baik, yang dimana pun dapat memotivasi untuk selalu berbuat demikian, walaupun seringnya kata sakit yang kudapat."
-Keyzia.
.
.
.
.
.09.00 pagi.
Zia sekarang bersiap-siap untuk pergi ke rumah sakit. Masa bodoh jika nanti Elard tidak menerima kehadirannya yang ingin Zia liat bukan Elard melainkan Adel, walaupun ada desiran aneh saat Elard mengacuhkannya, untung saja hari ini dia libur, gurunya ada kepentingan jadi siswa di liburkan, khusus untuk hari ini dan besuk.
Zia meraih ponsel nya dan mengetikkan nama di kontaknya lalu menghubunginya
"Halo kak Arsen," Sapa Zia.
"Iya ada apa Zi? Kok nelfon?" Jawab Arsen dari seberang telfon.
"Kak Arsen dimana?" Tanya Zia.
"Masih di ruang inap nya Adel, emangnya kenapa Zi?" Tanya Arsen
"Gimana kak keadaannya Adel? " Tanya Zia.
"Adel udah membaik Zi ya walaupun belum bangun," ucap Arsen.
"Zia kesitu ya kak, mau liat keadaannya Adel, nanti Zia kasih makanan buat kakak-kakak Blackcarloz." Tawar Zia.
"Boleh juga Zi, bolehlah apalagi ada makanan emang ya lo itu paling pengertian." Dasar ya si Arsen jika soal makanan paling gercep.
" Okey ini Zia mau otw," ucap Zia.
"Mau di jemput?" Tawar Arsen.
"Nggak usah kak, Zia bawa mobil sendiri aja, kalau gitu makasih ya kak infonya bye kak Arsen." Sambungan langsung di putus sepihak oleh Zia.
Zia langsung turun ke bawah sekarang Zia sangatlah terlihat imut apalagi dengan outfitnya sekarang
Nb : outfit yang dipakai zia
"Pagi bi Siti," sapa Zia saat melihat siti yang sedang menyiapkan sarapan.
"Pagi juga non, eh non Zia cantik banget, mau kemana?" Tanya Siti.
"Zia mau liat Adel bi di rumah sakit, eh iya bibi kapan ke rumahnya? anak bibi udah sembuh kan? Kalau belum sembuh bibi boleh kok jagain anak bibi dulu baru nanti bekerja lagi," ucap Zia panjang lebar.
Zia melihat ke arah Siti yang kebingungan harus menjawab yang mana dulu. "Yaudah nggak usah di jawab bi," ucap Zia.
"Eh bi hari ini menunya apatuhhh enak bangett," ucap Zia antusias saat melihat makanan yang enak dan banyak ya wajar saja dia kemarin kan habis belanja walaupun ada kejadian yang kurang menyenangkan.
"Menunya----" Jawab Siti namun, langsung di potong Zia.
"Udah bi nggak usah di jawab, yang pastinya ini enak dan Zia nggak mau tau apa nama menunya, Zia mau makan dulu," ucap Zia, Siti menjadi bingung sendiri dengan gadis di hadapannya ini.
Zia langsung menyantap makanannya dengan cepat, dia ingin cepat-cepat melihat Adel. Tak butuh waktu lama Zia selesai memakan sarapannya dan kini bersiap untuk membungkus makanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELARD DAN ZIA (END✅)
Roman pour AdolescentsFOLLOW DULU SEBELUM BACA, KARENA SEBAGIAN PART DI PRIVATE! ..... "Kak." "Iya?" "Kak." "Apa Zia?" "Kak El." "Apa sih Zi!" "Saranghae kak El," Ucap Zia dengan senyum manis yang selalu terukir di wajahnya yang cantik itu, akan tetapi tak ada jawaban...