Happy Reading .
"Melihatmu tersenyum saja sudah membuatku bahagia apapun yang membuatmu bahagia aku tak akan merusaknya."
-Titan.
.
.
.
.
."KAK TITANNN!" Teriak Zia yang langsung memeluknya.
Teriakan Zia sontak membuat Elard penasaran siapa tamu itu, Elard pun melihat ke pintu ternyata seorang cowok. Hal itu membuat Elard jelas cemburu apalagi dia dipeluk Zia.
"Kak Titan kapan sampai di Indo?" Tanya Zia penasaran.
"Kemarin Zi," jawab Titan.
"Kok tau rumahnya Zia?"
"Aku tanya ke mama," jawab Titan diakhiri senyuman.
"Aku nggak di suruh masuk nih?" Tanya Titan menggoda.
"Oh iya Zia lupa, ayok masuk kak," ucap Zia mempersilakan Titan masuk.
Sesampainya Titan di ruang tengah Elard memberikan tatapan tajam, sinis, judes, dinginnya.
"BI SITIIII!" Teriak Zia.
"Lo bisa kedapur, nggak usah teriak," ucap Elard.
"Mager ah kak ke dapur," balas Zia.
"Nggak ilang ya dari dulu cempreng suara kamu," ucap Titan, Zia hanya menyengir.
"Oh udah kenal sejak lama," batin Elard.
"Iya ada apa non," ucap Siti dari arah dapur.
"Bawain minuman tamu Zia, oh iya jangan lupa sama cemilan," ucap Zia.
"Baik non," balas Siti yang langsung pergi ke dapur.
"Kak El kenalin dia sahabat kecil sekaligus kakak nya Zia," ucap Zia memperkenalkan Titan.
"Namanya kak Titan, dia seumuran sama kak El," imbuh Zia.
"Kenalin gue Titan," ucap Titan mengulurkan tangannya.
"Elard," jawab Elard dingin tanpa membalas uluran tangan Titan yang masih setia kepada ponselnya. Titan pun menurunkan tangannya.
"Kak El. Kak Titan ajak kenalan loh itu," geram Zia.
"Gue tau, gue juga sudah jawab," ucap Elard.
"Tapi kan----" Ucap Zia yang langsung dipotong Elard.
"Masalah jabat tangan, nggak semua kenalan harus jabat tangan nggak usah dipermasalahin," ucap Elard yang mengurungkan niat Zia untuk memprotes.
"Kak El nggak asik, oke Zia yang bakalan kenalin Kak Titan dia adalah kak Elard," ucap Zia menunjuk Elard.
"Dia adalah pacar sekaligus tunangan Zia," ucap Zia diakhiri senyuman.
"Aku juga udah di ceritain sama mama sama papa kalau kamu udah tunangan dan tinggal serumah," ucap Titan.
Elard melirik Titan sekilas lalu berkutat dengan ponselnya kembali, panggilan aku kamu yang keluar dari mulut Titan lah yang membuat Elard risih dia tau betul kata-kata manis, baik, hanya untuk memikat wanita di depannya. Elard mengerti karena dia juga lelaki.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELARD DAN ZIA (END✅)
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA, KARENA SEBAGIAN PART DI PRIVATE! ..... "Kak." "Iya?" "Kak." "Apa Zia?" "Kak El." "Apa sih Zi!" "Saranghae kak El," Ucap Zia dengan senyum manis yang selalu terukir di wajahnya yang cantik itu, akan tetapi tak ada jawaban...