Happy reading.
Siang ini seperti biasa sekarang Zia sedang goleran di kasur kesayangan nya memainkan ponselnya men scroll setiap aplikasi yang ada.
Ting!
Zia melihat banyak chat yang masuk tapi yang menjadi pusat perhatiannya adalah chat dari Elard. Zia langsung membuka chat dari Elard entah sejak kapan Zia lupa jika ia menamai Elard dengan banyak emoticon love.
"Kayaknya kak El dulu sangat berpengaruh di hidup Zia, Zia aja namainnya kayak gini," gumam Zia.
Kak El ku💙💚💛💜❤
Kak El ku💙💚💛💜❤
10 menit lagi gue sampai rumah lo•Zia melotot saat membaca pesan dari Elard. Ia tidak membalasnya, Zia langsung membuang ponselnya ke sembarang arah ia turun dari ranjang dan keluar kamar.
Saat sampai di tangga pertama Zia berhenti. "Ngapain Zia kesini? Aduhh." Zia menepuk jidatnya lalu puter balik dan masuk ke kamarnya lagi.
Ia langsung masuk kamar mandi mencuci muka dan gosok gigi ia rasa jika mandi tidak akan punya banyak waktu.
Zia langsung mengganti pakaiannya memakai rok dan cardigan tak lupa juga mempoles mukanya dan memakai liptint.
"Dah siap," gumamnya saat di depan cermin.
Zia mendengar suara motor dari arah luar, ia melihat dari cendela dan benar saja Elard sudah sampai. Ia langsung turun ke bawah berlari kecil menuruni tangga.
"Mau kemana Zi?" Tanya Tiana saat melihat Zia lari di depannya.
"Jalan sama kak El," ucap Zia sembari berlari.
"Pulang jangan malem-malem," peringat Tiana.
Zia membuka pintu dan bertepatan Elard ingin mengetuk pintu.
"Tumben tepat waktu," ucap Elard.
"Zia selalu konsisten ya sama waktu."
"Lo dulu nggak gitu."
"Jangan samain sekarang sama dulu dong," balas Zia tidak terima.
"kayaknya semangat banget mau jalan sama gue," goda Elard.
"Ihhh mana ada, enggak ya b aja tu," sanggah Zia.
"Mau kemana?" Tanya Zia yang langsung memegangi badan Elard saat Elard ingin masuk ke dalam rumahnya.
"Mau ke dalem, izin sama mama, putri kesayangannya mau di ajak jalan sama gue," ucap Elard.
"Udah nggak usah, tadi Zia udah izin."
"Bener? Gue ragu lo pasti izinnya sambil lari,"
"Kok dia tau sih?" Batin Zia.
"Kok diem? Pasti bener kan?"
"Udah ah, ayo nanti keburu sore," ucap Zia yang langsung mendorong tubuh Elard mau tak mau Elard harus menurutinya.
"Ayo kok malah diem?" Ucap Zia yang sekarang sudah berdiri di sebelah motor Elard.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELARD DAN ZIA (END✅)
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA, KARENA SEBAGIAN PART DI PRIVATE! ..... "Kak." "Iya?" "Kak." "Apa Zia?" "Kak El." "Apa sih Zi!" "Saranghae kak El," Ucap Zia dengan senyum manis yang selalu terukir di wajahnya yang cantik itu, akan tetapi tak ada jawaban...