Part 78✨Kata-kata Terakhir Elard

10.8K 471 225
                                    

Happy Reading.

Dorr...

Dua buah peluru mengenai punggung Elard yang membuatnya langsung roboh memeluk Zia. Zia yang mendengar suara pistol dan Elard yang tiba-tiba memeluknya membuat Zia menoleh ke belakang dan ambruk.

"Kita cabut!" Perintah dari Bara kepada seluruh anak buahnya. Mereka semua langsung pergi meninggalkan Zia dan Elard sendirian.

Zia menutup mulutnya tak percaya. "Kak El!" Zia langsung merebahkan Kepala Elard dipangkuannya.

"Kak El kenapa lakuin itu," ucap Zia yang mulai menitihkan air matanya.

Elard tersenyum. "Mana mungkin gue tega lihat Zia gue terluka," ucap Elard yang membuat Zia semakin deras menitihkan air matanya.

"Kok nangis, senyum, lo jelek kalau nangis."

"Kak El jangan gitu, Zia liatnya nambah sakit," ucap Zia menyeka air matanya yang terus mengalir.

"Gue yang ditembak. Kok lo yang sakit haha lo lucu." Elard tertawa hambar.

"Nggak ada yang lucu ya kak," ucap Zia seperti orang ngambek.

"Udah nggak usah ngambek. Tambah jelek."

"Harusnya tadi kak El nggak usah lindungin Zia," ucap Zia yang kini membantu Elard untuk bersandar di dinding.

"Gue nggak mau liat cewe yang gue sayang terluka, gue nggak akan maafin diri gue kalau sampai itu terjadi, lebih baik gue yang terluka daripada lo."

"Zia juga nggak tega liat kak El kayak gini." Tangis Zia pecah.

"Kok makin kenceng nangisnya? Jangan nangis dong," ucap Elard menahan rasa yang amat sakit sembari mengelus rambut Zia berusaha untuk menenangkan nya.

"Shhh."

"Kak kenapa?" Tanya Zia panik saat melihat Elard memejamkan matanya dalam-dalam.

Elard membuka mata, melihat Zia dan tersenyum. "Nggak pa-pa cuma nyeri," ucap Elard menenangkan Zia yang masih setia dengan air matanya.

"Kak El. Zia bantu buat jalan yuk, kita ke rumah sakit," ucap Zia sembari menyeka air matanya kasar.

"Lo kuat? Gue besar dan lo kecil."

"Kuat lah. Jangan ngeremehin Zia." Zia langsung membantu Elard untuk berjalan.

Zia membantu Elard dengan susah payah, darah di punggung Elard semakin deras sampai-sampai baju hitam yang ia kenakan basah. Saat sampai di lantai bawah Elard tiba-tiba jatuh kelantai.

"Kak El tahan sampai rumah sakit ya," ucap Zia mulai panik.

"Ahhh. Sakit Zi."

"Kak El jangan bikin Zia tambah khawatir," ucap Zia.

"Gue minta maaf belum bisa bikin lo bahagia," ucap Elard.

"Kak El ngomong apa sih. Kak El udah bikin Zia bahagia. Bahagia banget malah," ucap Zia sesenggukan.

"Maaf gue ngrepotin lo," ucap Elard yang tiba-tiba langsung menutup mata yang membuat Zia kalang kabut.

ELARD DAN ZIA (END✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang