Happy Reading.
"Pedulimu mencetak bayangan semu kebahagiaan ku."
-Keyzia.
.
.
.
.
."Aww," Rintih Zia sembari memegangi kepalanya berusaha ingin bangun.
"Jangan banyak gerak, mending baring aja," ucap Elard.
"Zia dimana kak?" Tanya Zia.
"Lo di uks gob--" jawab Elard.
"Gob apa kak?" Tanya Zia.
"Nggak jadi."
"Kok Zia bisa disini?" Tanya Zia lagi.
"Lo ngeyel nggak mau denger apa yang gue bilang, ya gini nih ngeyel nggak ada obatnya lo sendiri kan yang susah," ucap Elard.
"Kak El sejak kapan jadi cerewet gini?" Tanya Zia.
"Sejak lo kenapa-napa," balas Elard.
"Kak El khawatir banget ya sama Zia," goda Zia.
"Lo pacar sekaligus tunangan gue, ya jelas gue khawatir," ucap Elard.
Blush...
"Kak El demen banget sih bikin Zia baper," ucap Zia.
"Gue kan jujur, emang salah?" Tanya Elard.
"Nggak salah kak malahan Zia nambah cinta sama kak El."
"Lain kali nggak usah ngeyel, denger apa yang gue bilang."
"Siap boss."
***
Elard membantu Zia menuju kelasnya ia memapah Zia ya kali di gendong, Elard pasti sudah berkata alay, apapun Elard di hubungkan dengan alay.
"Masih pusing?" Tanya Elard saat melihat Zia memegangi kepalanya.
"Dikit," jawab Zia.
"Gue udah bilang istirahat di uks, lo nyeyel pengen ke kelas."
"Zia nggak mau ketinggalan pelajaran," balas Zia.
"Gaya lo nggak mau ketinggalan, tadi aja bolos dengan berkedok free class," cibir Elard.
"Hehehe tadi Zia kilap kak," ucap Zia cengengesan.
"Khilaf khilaf, lain kali khilaf yang bermanfaat bukan malah nyusahin diri sendiri gini," ucap Elard.
"Tumben kak El bilangnya nyusahin diri sendiri biasanya kak El selalu bilang kalau nyusahin kak El," ucap Zia.
"Itu kalau yang di rugiin gue, sekarang kan yang rugi lo," ucap Elard.
Tak terasa mereka sekarang sampai di depan kelas 11 IPA 1, Elard membantu Zia sampai ke bangkunya.
"Makasih kak El," ucap Zia.
"Iya sama-sama, gue ke kelas," ucapnya diakhiri senyuman yang seketika membuat Zia melebur.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELARD DAN ZIA (END✅)
Ficção AdolescenteFOLLOW DULU SEBELUM BACA, KARENA SEBAGIAN PART DI PRIVATE! ..... "Kak." "Iya?" "Kak." "Apa Zia?" "Kak El." "Apa sih Zi!" "Saranghae kak El," Ucap Zia dengan senyum manis yang selalu terukir di wajahnya yang cantik itu, akan tetapi tak ada jawaban...