Keesokan paginya, y/n dan Dylan pulang ke rumah Jaemin untuk mengemasi semua keperluan mereka.
Jisung telah membeli 4 tiket pesawat menuju ke Seoul, Korea Selatan dan akan berangkat sore itu juga.
Setelah mengemasi semuanya, Jaemin, Dylan, dan Y/n merebahkan tubuh mereka di atas kasur dengan posisi Dylan tiduran di antara y/n dan Jaemin.
"Sebentar lagi pulang, gak kerasa ya?". Celetuk y/n.
"Iyaa, bentar lagi Dylan juga sekolah". Dylan.
"Jangan terlalu stress soal mata pelajaran, karena gak semua orang sukses dengan itu, fokusin aja ke bakat dan jalan yang kamu bisa, untuk yang lainnya cukup dijalani sebisa kamu aja, jangan terlalu dipaksa". Y/n.
"Yang akur sama temen-temen kamu, kalian kan udah bareng dari kecil, udah banyak kenangan yang kalian lalui bersama, jadi jangan sampai hal sekecil apapun merusak pertemanan kalian". Y/n.
"Iya Bun, makasihh". Dylan.
"Kalau mau berantem ya berantem aja, anak laki mah udah biasa kalau soal berantem, tapi tetep harus ada alasan yang kuat yang mengharuskan kamu berantem sama temen, tapi jangan karena cewe juga, cewe kan banyak.. cari aja yang lain, atau gak ya bersaing dengan adil". Jaemin.
"Dan.. setelah berantem kalian harus saling minta maaf dan baikan lagi..". Jaemin.
"Iya yah". Dylan.
"Kalau gitu Dylan ke kamar dulu, jangan lupa nanti beli oleh-oleh buat temen-temen". Dylan. Y/n hanya mengacungkan jempolnya.
Jaemin pun mendekatkan tubuhnya ke arah y/n dan memeluknya posesif. Y/n terkekeh geli melihat betapa manjanya suaminya itu.
Y/n mengusap lembut rambut Jaemin, bahkan sangking lembutnya Jaemin hampir tertidur.
"Aku sayang banget sama kamu Jaem.. maafin aku yang selama ini masih suka ngeselin".
"Gak papa.. itu ujian buat aku". Sahut Jaemin dengan nada lesunya karena mengantuk.
"Makasih karena udah jadi suami kebanggaan dan kesayangan aku". Y/n.
"Aku juga". Jaemin.
"Heyy, geser sana.. aku mau pergi sama Eunwoo". Y/n.
"Mau kemana?". Jaemin.
"Ke suatu tempat yang indah". Y/n.
"Sok puitis banget istri ku ini yaa, kalau gitu hati-hati.. jangan pulang lama-lama". Jaemin.
"Jaga Dylan baik-baik, aku pergi dulu, titip salam sama yang lain, bilang aku sayang mereka hehe, byee ganteng".
Y/n tersenyum sangat manis sebelum pergi, begitu juga Jaemin. Setelah y/n pergi, Jaemin sibuk bermain hp di kamar sekedar scroll Instagram.
Disisi lain, y/n dan Eunwoo kini sedang berada di sebuah rooftop yang biasa mereka tempati untuk bersantai dan berkumpul dengan yang lainnya.
"Gw mau balik ke Korea sore ini". Celetuk y/n.
"Gw ikut". Eunwoo.
"Gak! Ntar di kira bawa gembel lagi". Y/n.
"Songong! Mana ada gembel secakep gw?". Eunwoo.
"Pede lu anjrit". Y/n.
Eunwoo langsung menepuk pelan bibir y/n, Eunwoo sangat kesal ketika y/n berucap kasar seperti itu.
Y/n yang kesal karena perbuatan Eunwoo hanya bisa mencibir pelan. Eunwoo terkekeh dan mencubit pipi y/n gemas.
"Heh! Heh! Heh! Gw udh ada suami ya!". Y/n.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adek Abang~BTS 3
Fanfiction[DIMOHON UNTUK MEMBACA S1 DAN S2 TERLEBIH DAHULU SUPAYA MEMAHAMI ALURNYA] hidup memang bagaikan roda, tak selamanya kita akan di atas terus, terkadang kita di bawah, terkadang kita di tengah, dan terkadang kita di atas. dan seperti itulah gambaran...