Sedari pulang kuliah tadi hingga sekarang pukul 8 malam, y/n sama sekali tak keluar kamar.
Y/n hanya diam melamun sambil menangis tak terisak, y/n terus saja memikirkan seulgi.
Y/n tak tahu harus berbuat apa lagi, y/n hanya bisa menangis dan menangis, y/n banyak mengirimi seulgi pesan permintaan maaf, namun tak kunjung dibalas dan justru diblock oleh seulgi.
Semua akun social medianya juga sudah diblock, dan itu membuat y/n frustasi, y/n belum makan nasi sedari tadi, tubuh y/n terasa sangat lemas.
Y/n melirik ponselnya yang ada di nakas, tak ada pesan masuk apapun dari jaemin, seulgi, lia, lucas, eunwo, maupun para abangnya.
You know it all
You're my best friend
Bip
"Hallo eun?". Sapa y/n duluan.
"Ya, gw nelfon cuma mau bilang kalau lo gak usah hubungin gw lagi, pertemanan kita cukup sampai disini aja". Ucap eunwo yang benar-benar membuat y/n semakin terpuruk.
"T-tapi kenapa eun? G-gw ada salah apa sama lo?". Tanya y/n dengan air mata yang turun semakin deras.
"Gw udah denger semuanya dari seulgi, gw kecewa sama lu y/n, cukup disini aja pertemanan kita, kalau suatu saat kita ketemu, gak usah disapa, anggap aja kita gak pernah kenal". Jawab eunwo.
Tutt tutt tutt
Sambungan diputuskan secara sepihak oleh eunwo, tangisan y/n semakin pecah, bahkan kini y/n menangis histeris sambil menjambak rambutnya.
"Hiks.. Hiksss.. Haaa...". Tangis y/n.
Pyarrr
Y/n melempar hpnya ke kaca riasnya begitu saja hingga membuat kaca riasnya pecah berkeping-keping.
Y/n tak peduli lagi dengan hpnya, tak ada lagi yang ingin bersama y/n, mereka semua menjauhi y/n, lalu untuk apa hp y/n?.
Peett peett
Tiba-tiba lampu di kamar y/n mati, y/n ketakutan, y/n mencoba berjalan menuju ke balkon, lampu di kompleknya masih menyala.
Y/npun mencoba membuka laci nakasnya, tak ada senter, kini y/n menyesali perbuatannya yang sudah melempar hpnya hingga pecah.
Y/n berusaha meraih pintu kamarnya lalu membukanya, sangat gelap, y/n berjalan merangkak karna takut terjatuh dari tangga.
"Abangg!". Panggil y/n, namun tak ada sahutan sama sekali, bahkan suara y/n menggema diruangan bawah.
"Abang!! Y/n takut!!". Y/n menangis semakin terisak.
Jika boleh jujur, y/n benar-benar sangat lelah dan lemas, bagaimana tidak? Y/n sedari tadi belum makan dan hanya menangis terus-terusan.
Ctak
Lampu rumah tiba-tiba menyala semua, y/n menyipitkan matanya karna silau, namun setelah pengelihatannya normal.
Y/n menutup mulutnya menggunakan kedua tangannya, y/n kembali menangis terisak, y/n benar-benar terkejut.
"happy birthday to you".
"Happy birthday to you".
"Happy birthday, happy birthday".
KAMU SEDANG MEMBACA
Adek Abang~BTS 3
Fanfiction[DIMOHON UNTUK MEMBACA S1 DAN S2 TERLEBIH DAHULU SUPAYA MEMAHAMI ALURNYA] hidup memang bagaikan roda, tak selamanya kita akan di atas terus, terkadang kita di bawah, terkadang kita di tengah, dan terkadang kita di atas. dan seperti itulah gambaran...