Level 15

984 207 85
                                    

Sore yang membanggakan. Biarpun sebenarnya tidak ada siklus sore asli—maksudnya, siklus pagi hingga malam adalah buatan Dewa Vanir. Jennie menguasai beberapa sihir, belum sehebat Kogand tentu nya. Robin Hood KW itu melihat bahwa tubuh Jennie respon cepat nya kepada sihir fisik alias telekinesis. Tidak menyangka juga kalau gadis itu bisa kuat dengan sihir.

Nona tawanan kali ini sedang mengangkat bantal-bantal Kogand dengan sihirnya, sudah dari kemarin ia hampir menyerah karena ilmu sihir yang ia peroleh sangat payah, mengangkat kapas yang diberikan Kogand pun tidak bisa, kali ini sungguh mengagumkan sekaligus menagihkan. Kogand sampai pusing dibuatnya.

"Mau sampai kapan coba? Coba angkat aku ke atap" tantang Kogand.

Jennie menoleh ragu-ragu ia menurunkan bantal-bantal dengan diam namun mengangguk kemudian mengarahkan satu tangan nya ke arah si teman penyihir. Zaap! Oh, lihat itu Kogand terangkat dengan mudah nya ke atap. Si Robin Hood KW pun agak terkejut dibuatnya namun memang tidak perlu kaget juga, tubuh Jennie memang kuat dengan energi magis. Aliran darahnya sudah ia luruskan menyatu dengan teknik kinetik sesuai dengan kekuatan gadis tersebut yang berarti sihir itu kemungkinan akan permanen.

Kogand bersiul sambil manggut-manggut "Wow, kamu dapat nilai A dari aku" ujar nya sedikit menggema dari atas.

Jennie menyibakkan rambut nya sombong, kemudian menurunkan Kogand kembali ke hadapannya.

"Nah, bukankah seharusnya kamu ikut Gezos ke Helheim? Oh, hati-hati orang-orang di sana agak rese', mereka pencuri dan yeah pokoknya jangan terlalu banyak berbicara dengan mereka"

Jennie merengut kemudian mengangguk paham, ia berjalan ke arah pintu kemudian membukanya dengan sihir. Serius bukannya ia agak norak, namun memiliki kekuatan super membuatmu jadi ketagihan mencoba nya. Rasa tersebut seakan membuat nona tawanan menjadi barang yang ia gerakan seolah jiwa mu terbagi. Agak mengerikan kalau diverbalkan, Jennie sendiri diam karena menikmati pengalaman baru nya ini.

So, kalau nanti seandainya mutan serigala bertangan atau berkaki yang ada dua puluh itu ia bisa mengangkut nya kemudian membanting mutan itu sampai mati.

So, kalau nanti seandainya mutan serigala bertangan atau berkaki yang ada dua puluh itu ia bisa mengangkut nya kemudian membanting mutan itu sampai mati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jennie sedikit melirik Raja di belakangnya ini, sedari tadi Jung Jaehyun tersebut menghela nafas terus. Ya memang sebab Nona tawanan memintanya agar tidak menggunakan teleportasi terus, gadis itu memaksanya menaiki Gauron. Raja tidak menolak namun merasa tidak nyaman tidak tau mengapa.

Gezos balik melirik gadis di depannya ini dengan alis bertaut, kemudian kembali menghela nafas.

"Kalau Baginda emang gak nyaman ya sudah, kita pakai teleportasi aja" ujar Jennie sedikit kecewa.

Raja merengut, bukan itu masalahnya. Si Nona tawanan terus saja bergerak dan ia takut gadis itu jatuh kemudian menangis deras, berkali-kali juga Yang Mulia Jaehyun tersebut merapatkan Jennie ke tubuhnya, bukan apa-apa. Sumpah. Ia tau gadis tersebut memang tidak bisa diam, begitu terkena sesuatu ujung-ujungnya menangis.

Hey, She's Not a Believer Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang