Part 39 : Last Lisence Exam

3.1K 551 131
                                    

[Mera : Baiklah. Untuk 100 peserta yang lulus tahap ujian pertama, tolong lihat ini.]

Semua peserta menatap intens ke layar besar dihadapan mereka. Disaat semua serius, [Name] malah mengantuk dan menguap lebar.

"Itu tempat ujianya," ucap Midoriya.

"Apa yang terjadi, ya?" tanya Uraraka.

Tiba-tiba ledakan besar terjadi di beberapa tempat ujian itu. Semua peserta jadi panik. Berkat ledakan itu, mata [Name] langsung segar kembali dan menyaksikan ledakan itu dengan mata yang berbinar-binar.

"Nah gini kek dari tadi, kan seru." ucapnya antusias.

"Kenapa?!"

"I-ini...?!"

[Mera : Ujian selanjutnya merupakan ujian tahap akhir. Mulai dari sini kalian akan jadi saksi bencana ini dan lalu melakukan simulasi penyelamatan.]

"Sanksi?" tanya Kaminari dan Mineta bersamaan.

"Saksi, budek! Orang yang melihat sendiri TKP-nya. Gitu aja gak tau," jawab [Name] dengan ejekan seperti biasanya.

Sekali-kali omongannya lembut kek. Biar aku tambah tresna*. Batin keduanya.

"Kita pernah mempelajarinya di kelas, kan?" tanya Hagakure.

"Berarti juga berperan sebagai warga sipil, lo." sahut Yaoyorozu.

[Mera : Kalian yang telah lulus ujian tahap pertama, kami anggap telah memiliki surat izin pahlawan sementara. Dan disitulah kami akan menguji kemampuan kalian dalam melakukan simulasi penyelamatan.]

Shoji merasakan sesuatu yang janggal, "Disana ada orang,"

"Orang tua dan anak-anak?! Itu berbahaya, apa yang mereka lakukan disana?" ucap Sato terkejut.

"Kalo pengin cepet mati jangan disana deh, ketemu aku aja sini biar cepet ketemu tuhan," kata [Name] dengan nada biasa saja.

"Cih kalau tak tau diam, saja dasar gadis sialan."

"Apa si komen mulu, dasar rambut durian musang king."

Seketika perempatan imajiner muncul di dahi Bakugou. Untungnya pria itu bisa sabar kali ini.

[Mera : Mereka adalah orang-orang profesional yang telah dilatih sebagai korban yang perlu diselamatkan. Namanya Help Us Company atau H.U.C.]

"Profesional yang perlu diselamatkan?" tanya Sero.

"Disana banyak yang harus dilakukan, ya?" ucap Asui.

"Di Era Pahlawan seperti ini, mungkin memang seperti itulah tugas kita," sahut Ojiro.

[Mera : Orang-orang dari H.U.C berpakaian layaknya korban dan berada di lokasi kejadian. Dan kalian lah yang akan menyelamatkan mereka dari sana. Lalu, penilaian kami kali ini didasarkan pada poin penyelamatan kalian dan jika nilai kalian melebihi standar nilai, maka kalian lulus. Ujian akan dimulai 10 menit lagi. Tolong segera selesaikan urusan kalian di toilet, ya.]

"Ngapain ke toilet?" tanya Kaminari.

"Masak rendang." jawab [Name].

"Ya berak kek pipis kek. Malah nanya bego banget si," sambung [Name] dengan nada sarkasnya. Kaminari langsung pundung.

"Hei, sesuatu yang hebat telah terjadi, dengerin dong!" ucap Sero yang tiba-tiba menghampiri Kaminari.

"Ratingnya?" tanya Mineta.

"R-18,"

"Akan kudengar,"

"R-18 apa si?" tanya [Name] dengan polosnya.

My Way to be Hero.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang