"Kau hanya bisa membuat 2 rancangan dalam 1 bulan. Tapi jika kau memaksakan diri membuat rancangan kedua, maka..."
"Sial! Aku lupa lanjutan perkataan dokter itu. Semoga tak terjadi apa-apa, aku akan buat 2 rancangan malam ini."
Dia lalu mengaktifkan matanya, dan ia mulai merancang masa depan.
1. Selalu ada Takoyaki dan Minuman rasa Matcha jika aku sedang lapar.
Well, makanan tetap prioritas utama.
Rambut gadis itu langsung memutih, otaknya sudah membeku. Tapi dia tetap bertahan untuk melakukan rancangan kedua.
2. Semua orang di dunia melupakan diriku, dan semua hal tentang diriku akan hilang.
Seusai dia membuat rancangan kedua itu, gadis itu melangkah ke kasur dan tidur dengan nyenyak. Untung saja dia menemukan rumah kosong yang letaknya sangat jauh dari tempatnya dulu.
Apakah kau tahu, [Name]? Jika kau ingat apa lanjutan dari perkataan dokter itu, kau takkan membuat kesalahan se-fatal ini.
Dan seharusnya kau tahu, kau takkan pernah bisa terbangun jika otakmu masih membeku.
Jadi, apakah ini malam terakhirmu? Kau tak menyesalinya? Tapi sayangnya kau sudah menutup matamu.
-My Way to be Hero-
Semua murid Kelas A berkumpul di ruang santai. Kali ini mereka benar-benar khawatir dengan gadis Akhlakless itu.
Midoriya dan lainnya juga menanyakan kelas B tentang [Name]. Tapi jawabannya tetap sama, mereka tak ingat [Name].
Kenapa semua orang melupakan [Name], sementara murid kelas A masih mengingatnya?
"Apa dia melakukan semua ini karena dia ingin kita mencarinya?" tanya Kirishima, memecah kesunyian di ruangan itu.
"Mungkin saja dia tak tega menghapus ingatan kita tentangnya. Tapi ini hanya opiniku saja." sahut Midoriya.
"Begini, [Name] pernah bercerita masa lalunya padaku. Dia mengatakan, 'jika dia membuat rancangan, otaknya langsung membeku'." ucapan Todoroki membuat semuanya menoleh padanya.
"Todoroki-san. Katakan semua yang kau ketahui tentangnya." kata Yaoyorozu. Lalu Todoroki melanjutkan ceritanya.
Dari orang tua [Name] yang memanfaatkan gadis itu. Lalu otak gadis itu yang selalu membeku jika membuat suatu rancangan. Hingga [Name] yang membuat rancangan orang tuanya harus mati.
"Tapi ternyata orang tua [Name] masih hidup dan mereka berada di genggaman All For One. Dan akhirnya mereka terbunuh juga." ucap Todoroki lirih. Murid kelas A jadi iba dengan [Name].
"Anu..." sontak kelas A langsung menoleh ke sumber suara.
"Entah mengapa aku di beri ingatan asli [Name] oleh All For One tentang orang tuanya dan bagaimana dia mendapatkan Quirk Petirnya." kata Bakugou. Yang lainnya langsung meminta penjelasan dari Bakugou.
Jujur saja Bakugou memilih diam saja jika sedang berdiskusi begini. Tapi ini menyangkut orang yang ia....
ga cukup, lanjut part 2.
Akhirnya Bakugou menceritakan semua ingatan [Name] yang sebenarnya. Semua yang mendengar itu langsung syok. Jadi selama ini [Name] hidup dengan ingatan palsu tentang dirinya. Pantas saja dia mendapatkan Quirk Petirnya pada umur 8 tahun. Itu agak langka.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Way to be Hero.
FanfictionKarena Quirk dari [Name] sangatlah sempurna sehingga Villain selalu mengincarnya, membuat dirinya tak pernah keluar dari rumahnya. Merasa anak ini harus dilindungi, Kepolisian meminta [Name] masuk ke SMA U.A. Dan inilah kisah [Name] dan teman kelasn...