"Wah, penjelasan Togata-senpai sangat bagus. Aku seperti diberi arahan oleh Pahlawan Pro."
"Ah, aku jadi penasaran apakah kita akan melakukan Magang Pahlawan lagi."
"Ya, kita tunggu saja rapat para Guru."
Disaat semuanya masih sibuk memikirkan kejadian kelas tadi. [Name] menyendiri di depan Asrama. Menatap langit yang mulai menggelap, sembari meminum susu kotak rasa Matcha pemberian Iida yang ke 117 hari ini.
Ia masih memikirkan mimpi tadi malam. Herannya hanya terlihat postur tubuhnya.Tinggi, tidak gemuk tapi tak kurus juga. Dan bayangannya.
"Sebenarnya siapa orang itu?" gumam [Name].
Kau penasaran siapa aku?
Mata [Name] terbelalak terkejut, sepertinya ia benar sendirian. Suara dari mana ini?Ia mencari suara itu, melihat kesisi kiri, kanan, depan, belakang, serong kanan, serong kiri, haluan kanan, ha-
ups! maaf.
Kau mencariku? Kau takkan menemukannya karena aku berada dipikiranmu.
"Oh, jadi kau masuk kepikiranku ya? Quirk yang bagus."
Ini bukan Quirk, ini kemampuan.
"Paan sih ga mudeng. Well, ada apa?"
Aku hanya ingin memberitahumu. Di masa depan, 'ia' akan muncul kembali. Jadi aku akan bertanya padamu?
Apa tujuan hidupmu sekarang?
"Lagi-lagi tujuan hidup. Kenapa sih? Aku belum memikirkan apapun."
Dasar anak ini. Pikirkan baik-baik sebelum dia datang. Dan yaa aku akan pergi~
"Woi! Tunggu! Kau masih disini?" Dan ya tak ada jawaban. Orang itu sudah pergi.
[Name] tak peduli, ia hanya mengangkat bahunya enteng. Ia beranjak lalu masuk ke dalam Asrama dan kembali ke kamarnya. Sebelum itu, ia melihat ruangan yang pintunya terbuka. Ia melihat sesuatu yang baru-baru ini ia dapatkan.
Beberapa Kardus isi Susu Kotak Matcha.
"Oh, jadi suruhan Iida itu Pak Aizawa toh,"
-My Way to be Hero-
"
Lah sepi? Bagaimana diskusinya?"
"Kau lihat saja sendiri,"
"Wah, Magne hancur. Ternyata tidak sekali coba ya bund."
"Entahlah. Bagaimana dengan gadis itu? Sudah berhasil?"
"Semua sudah dalam rencanaku. Kau tenang saja,"
"Ku harap kau tak mengecewakanku, Inner."
-My Way to be Hero-
"Soal studi kerja pahlawan profesional, atau yang bisa dibilang magang tapi versi yang lebih seriusnya, saat kalian pergi ke tempat kerja pahlawan profesional dan membantu mereka, kami sudah membicarakannya saat rapat kemarin, dan hampir semua guru, termasuk kepala sekolah, sependapat kalau kalian tidak seharusnya melakukan itu." ucap Aizawa yang saat ini tengah berada di depan kelas.
"HEEEEE?!" Teriakan kelas A membuat gedung UA jadi bergoyang.
"Padahal sudah dijelaskan panjang lebar begitu." kata Kirishima.
"Tapi, karena kita harus masuk asrama, kurasa itu masuk akal juga." ucap Kaminari sembari mengelus ekor Ojirou.
"RASAKAN ITU!" ya jelaslah dia siapa.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Way to be Hero.
FanfictionKarena Quirk dari [Name] sangatlah sempurna sehingga Villain selalu mengincarnya, membuat dirinya tak pernah keluar dari rumahnya. Merasa anak ini harus dilindungi, Kepolisian meminta [Name] masuk ke SMA U.A. Dan inilah kisah [Name] dan teman kelasn...