[Present Mic : [Name] dari 1-A! Dia menyerang dan bertahan dalam satu serangan! Elegan sekali! Hebat, dia yang pertama lolos. Itu ya, rasanya tidak adil]
[Aizawa : Dia bertindak berdasarkan logika dan strategi. Walaupun dia anak yang tak punya akhlak, tapi dia pintar]
"Apanya yang gak punya akhlak woy! Dasar Manusia Mumi!" sarkas [Name] yang masih berlari.
[Present Mic : Murid jalur undangan memang hebat. Pertama kalinya melawannya, Robo Inferno sama sekali tidak berkutik, sungguh elit!]
Murid lainnya masih terlihat kesulitan, tentunya tidak bagi Todoroki. Dia dengan mudahnya membekukan Robo Inferno itu. Pria Dispenser itu lalu berlari meninggalkan yang lainnya, menyusul [Name] yang berada di paling depan.
Robo Inferno yang jadi korban beku oleh Todoroki roboh. Menimpa murid kelas 1-A.
"Ada yang tertimbun, loh!"
"Masa Festival Olahraga menelan korban?"
Murid yang tertimbun, berhasil keluar dari timbunan itu. Mulai dari Kirishima berkat Quirk Pengerasannya, dan ada Tetsutetsu dari kelas 1-B yang Quirknya sedikit mirip dengan Kirishima. Bedanya tubuh Tetsutetsu menjadi sekeras baja.
"Kok mirip si?" Kirishima menangis.
Murid lain akhirnya bekerja sama untuk membuka jalan yang tertutup tumpukan sampah itu.
Bakugou, Sero, dan Tokoyami melewati Robo Inferno dari atas. Rintangan itu dilewati dengan mudahnya.
"Sudah kuduga, murid-murid yang bisa melewari rintangan kebanyakan dari kelas A, ya?" ucap Snipe di bangku penonton.
"Penampilan Prodi lain dan kelas B juga tidak buruk." All Might menimpali.
[Present Mic : Oi! Oi! Kalian bilang rintangan pertama itu gampang? Bagaimana kalau rintangan kedua? Kalau terjatuh, Out! Kalau tidak mau begitu, merayaplah! The Fall!]
[Name] berpikir, "Eh boleh melakukan apa saja kan? Kalau begitu.."
"Thunder Wings!"
Seketika sayap keluar dari punggung gadis itu, sayapnya berbahaya karena mengeluarkan petir di setiap kepakan. [Name] terbang melewati The Fall.
"Jika kalian masih ingin hidup, minggir dulu!"
[Present Mic : Wow siapa sangka [Name] bisa membuat itu? Pantas saja dia jadi Incaran Villain!]
"Kenapa kau sebut itu, sialan!"
[Present Mic : Kebanyakan dari mereka berusaha memanfaatkan kesempatannya sendiri-sendiri ya, Eraser Head]
Seketika perempatan muncul di dahi Aizawa.
[Aizawa : Kenapa malah bengong disitu, murid-murid bodoh!]
[Name] sudah melewati The Fall dan mendarat dengan sempurna, lalu melanjutkan lariannya ke rintangan selanjutnya. "Aku gak goblok ya!"
Todoroki dengan mudahnya melewati rintangan kedua, ternyata Bakugou juga, dia lewat jalur udara lagi.
"Kampret!" ujar Bakugou.
Gadis itu sudah di rintangan selanjutnya, dia berhenti sejenak. Todoroki dengan cepat sudah berada disampingnya.
"Kau cepat juga ya, Shoto?"
"Aku harus menampilkan yang terbaik," balasnya.
[Present Mic : Ah, cepat juga sampai ke rintangan terakhir. Sosok yang disembunyikan adalah ladang penuh ranjau! Kalau melihatnya dengan cermat, kalian bisa tahu lokasi ranjaunya kok! Gunakan baik-baik mata dan kaki kalian!]
KAMU SEDANG MEMBACA
My Way to be Hero.
FanfictionKarena Quirk dari [Name] sangatlah sempurna sehingga Villain selalu mengincarnya, membuat dirinya tak pernah keluar dari rumahnya. Merasa anak ini harus dilindungi, Kepolisian meminta [Name] masuk ke SMA U.A. Dan inilah kisah [Name] dan teman kelasn...