"Buset! Yuuei jauh banget dari rumah!"
Nafas [Name] terengah-engah, sebab dia harus berlari dari rumah ke sekolah barunya yang berjarak sangat jauh.
Dia sudah telat 2 menit, dan harus segera masuk ke sekolah, tapi ...
"KENAPA ADA WARTAWAN WOY LAH!" teriak gadis itu dengan tidak elitnya. Sehingga menarik perhatian wartawan.
"Kau murid Yuuei kan? Apa benar All Might menjadi guru disini?" tanya salah satu wartawan wanita.
"Aku murid baru, jadi bisa kalian minggir? Udah telat nih!"
"Jawab pertanyaan kami dulu!"
Mereka keras kepala sekali, batin [Name].
"Maafkan aku Tuhan, aku hanya ingin masuk sekolah,"
Tangan [Name] mengeluarkan percikan petir dan mengangkatnya ke udara.
"Thunder Flash!"
Semua wartawan yang disana tersambar petir yang dibuat oleh gadis itu. Membuat mereka terkapar dengan tubuh yang gosong.
"Kalian gak bakal mati kok! Cuma ya kejang kejang dikit,"
[Name] melangkahi manusia gosong itu dan masuk ke dalam. Lalu bergegas menemui wali kelasnya.
"Ini ruang gurunya kan? Huh, doki doki aku!"
Tangannya hendak mengetuk pintu, tapi seseorang dari dalam sudah membuka pintu.
"Kau telat!" Aizawa dalam mode deathglare.
"Ada halangan, hehe."
"Jadi, tiba tiba ada petir tadi ulahmu ya?"
"Gomennasai,"
Aizawa melangkahkan kakinya menuju kelas didikannya. Diikuti [Name] dibelakangnya.
"Kau disini dulu, setelah kupanggil kau baru boleh masuk." ucap Aizawa yang dibalas anggukan oleh gadis itu.
Aizawa masuk ke kelasnya. Dan semua muridpun duduk ditempatnya masing-masing.
"Kerja bagus atas pertarungan pelatihan kemarin. Aku sudah melihat video dan hasilnya." kata Aizawa.
"Bakugou, kau berbakat, jadi jangan bertindak seperti bocah." sambungnya.
Bocah yang disebut Bakugou menggigit bibir bawahnya. "Aku tahu."
"Dan Midoriya," Yang disebut tubuhnya langsung menegang.
"Kau membuat lenganmu cedera lagi ya? Kau tak bisa selalu mengatakan tak bisa membantu karena kau masih belum bisa mengendalikan Quirk-mu,"
"Aku benci mengatakan ini berulang kali, selama kau bisa mengatasinya, ada banyak yang bisa kaulakukan. Jangan murung, Midoriya."
"Ha'i" kata Midoriya dengan lantangnya.
"Sebelumnya, kalian dapat teman baru!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Way to be Hero.
Fiksi PenggemarKarena Quirk dari [Name] sangatlah sempurna sehingga Villain selalu mengincarnya, membuat dirinya tak pernah keluar dari rumahnya. Merasa anak ini harus dilindungi, Kepolisian meminta [Name] masuk ke SMA U.A. Dan inilah kisah [Name] dan teman kelasn...