Part 35 : Feel Different

3.3K 597 111
                                    

Kringg! Kringg! Kringg!

Penghuni ruangan itu meraba nakas, lalu mematikan suara alarm dengan sabar. [Name] terbangun dan mengucek matanya.

"Loh? Aku dimana?"

Walaupun punya mata yang canggih, namun tak bisa menutupi kenyataan bahwa gadis itu sangat pelupa. Atau bisa ku bilang 'pikun'.

Sejak [Name] kembali ke Yuuei, dia mulai tinggal di Asrama. Kamarnya berada di lantai 2, sendirian. Perempuan lain berada di lantai 3, 4, dan 5. Masing-masing 2 anak.

Sebenarnya Aizawa menempatkan kamar [Name] berada di lantai 5, jelas saja gadis itu menolaknya. Karena dia tak suka berada di ketinggian, bukan takut ya.

[Name] pergi ke kamar mandi, lalu disana ia bertemu teman-temannya.

"Hai semua, selamat pagi." ucapnya riang.

Namun balasan temannya hanya mengacuhkannya. Membuat [Name] menaikkan sebelah alisnya.

"Mereka kenapa ya?"

Saat [Name] sudah selesai membersihkan dirinya dan berpakaian. Ia pergi ke Ruang Makan untuk sarapan bersama-sama. Ternyata yang lainnya sudah selesai sarapan, sisa Bakugou yang belum.

"Bakugou, aku duduk disini, ya?" ucap [Name] lalu duduk di sebelah Bakugou.

"Kenapa kau duduk disini, sialan!" Bakugou berkata demikian lalu meninggalkan [Name].

"Lah? Kok jadi gini?"

-My Way to be Hero-

In Class

"Kemarin aku sudah menjelaskannya, kelas 1-A dari Departemen Kepahlawan akan berfokus untuk mendapatkan surat izin pahlawan sementara." jelas Aizawa. Semua muris berteriak 'Ha'i'.

"Dalam surat izin pahlawan terdapat tanggung jawab besar. Tentu saja, ujian untuk mendapatkan surat izin itu sangatlah sulit. Meski surat izin sementara, tingkat kelulusannya 50% setiap tahunnya." sambungnya.

"Padahal hanya surat izin sementara, sampai sesulit itu?" tanya Mineta meneteskan keringat dingin.

"Karena itulah, hari ini kami ingin kalian memiliki satu atau dua..." perkataan Aizawa terpotong berkat pintu kelas terbuka dan menampakkan Midnight, Ectoplasm, dan Cementoss.

"... jurus pamungkas!"

Semua murid nampak antusias, "Akhirnya keluar juga istilah kerennya!"

"Pahlawan banget!"

"'Pamungkas' itu berarti gerakan ini akan menjadi kunci kemenanganmu." ucap Ectoplasm.

"Gerakan yang mustahil ditiru oleh orang lain. Bertarung itu saling memojokkan lawan dengan keahlian masing-masing." kata Cementoss.

"Jurus yang akan menjadi identitas kalian. Saat ini jarang ada pahlawan profesional yang tak memiliki jurus pamungkas loh." tambah Midnight.

"Supaya bisa lebih mudah dipahami, sembari jalan kami akan jelaskan detailnya. Pakai kostum kalian dan setelah itu berkumpullah di gedung olahraga gamma." perintah Aizawa. Semuanya langsung beranjak dari duduknya dan mengambil Hero Costume di loker masing-masing.

"YaoMomo, ke ruang ganti bareng yuk." ajak [Name].

Yaoyorozu mengacuhkan gadis itu, lalu berlari menghampiri yang lainnya. [Name] sendirian. Bahkan saat di ruang ganti pun yang lainnya asik mengobrol tanpa [Name].

My Way to be Hero.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang