Part 52 : Rescue of Eri (3)

1.3K 238 3
                                    

[Ada pengumuan di akhir chapter, mohon dibaca ya!]

"Lobby?"

"Lebih jauh dan lebih jauh dari tujuan,"

Seperti yang kita tau saat Lemillion a.k.a Togata berlari sendirian, yang lainnya dibuat terjatuh karena lubang yang dibuat oleh Mimic. Semuanya langsung bangkit tanpa luka tapi berbeda [Name], siku bagian kanannya terluka. Karena saat jatuh sikunya yang mengenai tanah terlebih dahulu.

Kirishima yang menyadari itu langsung menghampiri gadis itu, "Kau tak apa? Apakah sangat sakit?

"Tidak sakit, hanya tanganku jadi susah diluruskan," jawabnya.

"Kau bisa menyembuhkan sendiri kan?"

"Sayangnya 'merancang masa depan' dengan 'menyembuhkan secara instan' itu berbeda sekali. Kalau bisa sudah lama aku ingin menyembuhkan kegoblokanku ini."

Kirishima ingin tertawa, tapi bukan saatnya.

"Hei hei para jagoan jatuh dari langit," Semuanya jadi menoleh ke sumber suara. Disana sudah terdapat tiga penjahat yang siap menghadang mereka. Satu memakai topeng, satu memakai masker dan yang lain berambut kuning pembawa tongkat.

"Tidak ada yang aneh di dunia ini. Saya benar benar ingin memulai perang skala penuh."

"Sudah hampir waktunya untuk memamerkan kekuatan pahlawan profesional,' kata Fatgum. Suneater atau Amajiki menghalangi Fatgum untuk menyerang.

"Kekuatan pahlawan profesional dicadangkan untuk tujuan ini. Penjaga Waktu, sudah cukup dengan saya sendiri," ucap Tamaki.

Kirishima membantah, "Apa yang kamu bicarakan? Biarkan saya membantumu."

"Ya, saling bantu. Kubunuh kalian semua." Si penjahat berambut kuning mengeluarkan sebilah pedangnya.

Tangan [Name] merasa gatal, ingin bertarung, "Sir, izinkan saya bertaung,"

"Belum saatnya. Aku sengaja menyimpanmu untuk pertarungan dengan Chisaki nanti." jawab Sir.

"Cih, dikira barang apa disimpen simpen."

"Mencuri, tidak bisa menggunakan senjata pada orang ini. Pahlawan, tolong." ucap Kepala Kepolisian.

"Diketahui? Lupakanlah." Si rambut kuning itu langsung menerjang ke depan. "Tetapi lebih nyaman bagiku untuk bertengkar hebat!"

Aizawa mulai menyerangnya, "Tidak akan membuatmu berantakan." Lalu ia mengaktifkan matanya, "Lemparkan Pisaumu!"

Pedang yang ditangannya ..., "Tidak bisa digunakan?"

Temannya yang bertubuh besar dan kekar menodongkan pistol ke depan, "Hilangkan Quirk, Quirk yang menurun. Saya telah mendengar tentang pahlawan yang semacam itu. Sudahlah, apa yang kita lakukan, apakah cara untuk menghentikan mereka."

"Baik pisau atau peluru hanya akan meresap ke tubuhku." ucap Fatgum. "Untukmu, mari kita dapatkan itu."

"Ancaman ini hanya efektif bagi mereka yang takut mati."

"Eraser menekan mereka sekarang, bisa menggunakan senjata. Berhenti melawan, menyerahlah!" Para Polisi menodongkan pistolnya.

Suneater langsung mengeluarkan tentakel guritanya, dan mengikat para penjahat itu.Lalu membantingnya dengan kekuatan penuh. "Mereka serahkan pada saya. Selalu makan takoyaki di kantor Fatgum, jadi saya sangat mahir dalam memakai kemampuan gurita. Lagipula dipukul terlalu banyak sebelumnya, sangat sensitif terhadap hal-hal seperti itu. Berkelahi dengan orang-orang ini juga membuang-buang waktu. Beberapa pahlawan profesional tinggal di sini. Situasi ini, pukul hati mereka."

My Way to be Hero.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang