Akhirnya kembali masuk sekolah, [Name] kini berada di kereta menuju Yuuei.
Kereta sangat penuh, berdesak-desakan. Gadis itu tak kebagian kursi dan akhirnya dia berdiri.
"Onee-san.. pst Onee-san!"
Seseorang memanggilnya, gadis itu menoleh. "[Name] dari prodi pahlawan."
"Penampilanmu di festival olahraga hebat, lo. Hampir menang, ya."
"Eh?"
"Masuk Final, ya?"
"Kamu keren banget, loh."
Plis, aku benci keramaian ini.
"SEMANGAT YA, HERO!"
"Ha'i ha'i Arigatou Gozaimasu,"
Akhirnya gadis itu keluar dari kereta, dan berjalan menuju sekolah. Ternyata hari ini turun hujan, untung saja gadis itu membawa payung.
Di depan ada Midoriya. [Name] menyapa, "Ah, Midoriya. Ohayou."
"Ohayou, [Name]-san. Kupikir kau berangkat lebih awal."
Gadis itu menggaruk kepalanya, "Yah ada sedikit kendala tadi,"
Terdengar seseorang berlari dari belakang mereka, "Ohayou, Midoriya-kun, [Name]-kun."
Midoriya dan [Name] membalas sapaan Iida. Pria itu tidak berhenti, dia melanjutkan larinya, karena ia menggunakan jas hujan dan sepatu boots, "Kenapa jalannya lamban begitu? Nanti terlambat, lo!"
"Ah elah, selow aja napa. Bel kurang 5 menit doang." sahut [Name].
Keduanya ikut berlari menyusul Iida, "Sudah sewajarnya murid Yuuei itu datang 10 menit dari awal."
Aku benci orang ini. Taat aturan banget si.
[Prinsip [Name] : peraturan dibuat untuk dilarang.]
Mereka sampai di loker sepatu, [Name] dan Midoriya mengibaskan payungnya. Sementara Iida memasukkan sepatu bootsnya.
"Iida.." panggil Midoriya.
"Jika kau bertanya soal Kakakku, tidak perlu khawatir. Maaf ya sudah membuat kalian cemas."
Keduanya hanya bengong, lalu mereka bertiga melanjutkan langkahnya ke kelas mereka. Saat masuk kelas, ketiganya disambut hangat oleh teman-temannya.
[Name] duduk di kursinya, lalu menatap jendela bosan.
"Ditayangin langsung lewat TV memang beda, ya! Ditengah jalan, ada banyak orang yang menyapaku!" kata Ashido.
"Iya, aku juga!" sahut Kirishima.
"Aku juga jadi dilihatin sana sini, rasanya bikin malu." ucap Hagakure.
Sero berkata dengan muka yang tidak mengenakkan, "Kalau aku malah tiba-tiba ada anak SD teriak 'Dont Mind!'"
"Dont Mind! Dont Mind!" [Name] berteriak tiba-tiba. Sero langsung menutup telinga tak ingin mendengarkan.
"Cuma dalam waktu sehari, kita jadi pusat perhatian ya?"
"Yuuei memang hebat, ya!"
Tiba-tiba pintu terbuka, menampakkan Aizawa yang sudah tak mengenakan perban disekujur tubuhnya, "Ohayou!"
Semua murid bergegas duduk di kurisnya masing-masing, "Ohayou Gozaimasu!"
"Loh? Gak jadi Mumi lagi, pak?" tanya [Name] dengan watados. Aizawa langsung membelalakan matanya. [Name] kicep.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Way to be Hero.
FanficKarena Quirk dari [Name] sangatlah sempurna sehingga Villain selalu mengincarnya, membuat dirinya tak pernah keluar dari rumahnya. Merasa anak ini harus dilindungi, Kepolisian meminta [Name] masuk ke SMA U.A. Dan inilah kisah [Name] dan teman kelasn...