.
.
Vote dulu yukk:))
.
.
.
Enggak, enggak.. Jaehyun bukannya takut, iya dia tuh ga takut kok kalo Johnny sedang tidak melihat ke arahnya seperti akan menelannya hidup-hidup sekarang. Harusnya sebelum kesini dengan tergesa-gesa, Jaehyun berpikir terlebih dahulu jika Hyebin bisa saja sedang dijaga oleh malaikat pencabut nyawa dadakan yang biasa ia panggil kakak.
Untuk itu, saat Jaehyun terdiam setelah menutup pintu, ia dengan cepat memasang wajah bersalah yang sudah bercampur aduk dengan rasa gugup dan takut di liatin kakak beradik itu.
"J-john gue emang salah. Lo boleh mukul gue. Tapi Gue boleh kan bicara berdua dulu sama Hyebin?" Tanya Jaehyun lebih ke meminta izin sang kakak.
Johnny belum bosan menatap Jaehyun dengan tatapan ingin membunuhnya, tapi bagaimanapun juga ia yakin bahwa pria itu sungguh-sungguh menyesal. Jadi, ia putuskan untuk tidak berkata apapun untuk menjawab pertanyaan Jaehyun dan langsung saja berdiri dari dudukannya di samping ranjang rawat Hyebin lalu keuar ruangan itu.
Sedangkan Hyebin? Ia sedang merutuki kakaknya habis-habisan dalam hati. Bisa-bisanya kakaknya itu keluar dan meninggalkannya berdua dengan lelaki kampret macam Jaehyun ini. Ah sudahlah. Mari kita dengarkan saja apa kata-kata yang akan di lontarkan Jaehyun berikut ini.
"Hye" panggil Jaehyun. Ia mendekat tapi tidak duduk.
Hyebin mengangkat sebelah alisnya. Yang artinya 'apaan?!'
"Aku minta maaf banget sama kamu. Aku ga maksud bikin kamu kesel atau cemburu ke Suya. Atau sengaja buat ninggalin kamu ga ngenagain kamu yang lagi sakit. Aku tuh ngelakuin itu semata-mata karna dia tuh temen lama aku" Jelasnya.
"Cemburu? Kesel? Siapa?" Balas Hyebin.
"Kamu babe" jawab Jaehyun.
"-Yang nanya" hmm. Mendengar itu, Jaehyun menghela napas berat. Ini salahnya, jadi ia harus sabar untuk menjelaskan pada Hyebin.
"Hye..please forgive me" ucapnya lagi.
Sedangkan Hyebin masih diam dengan tampang angkuh. Tidak semudah itu ferguso!
"Aku bakalan lakuin apa aja asal kamu maafin aku Hye" katanya lagi.
Mendengar itu, ide gila tiba-tiba langsung muncul dalam otak cerdas Hyebin. Sontak saja ia jadi senyum-senyum penuh maksud kepada Jaehyun.
"Bener nih apa aja?" Tanya Hyebin memastikan.
"Iya Apa aja aku turutin" Jawab Jaehyun pasti.
"Oke. Pertama, aku mau kamu jelasin sejelas-jelasnya kenapa kamu sama Suya bisa sebangsat itu di depan aku?! Kedua, aku mau kamu ga ada hubungan apapun sama Suya termasuk temenan. Ketiga, begitu aku keluar rumah sakit dan seterusnya aku boleh ke bar sepuasnya, semaunya aku. Titik ga pake koma. Kan kamu bilang mau turutin apapun itu. Dan tentu saja masih ada yang ke empat dan kelima dan seterusnya"
KAMU SEDANG MEMBACA
ARENA I | Na Jaemin & NCT FF
FanfictionGetting your heart harder than a bend in the arena 🚘🏁