.
.
.
.
"Siapa lo ngata-ngatain ketua senat mahasiswa seenaknya?"
Hadeuh lagi dan lagi. Cherin, Ji Ah, dan Hyebin sampai heran apakah ketiga wanita menyebalkan ini adalah hantu? Kenapa ada di mana-mana? Apalagi dimanapun itu pasti amengajak beradu mulut.
"Ji Ah" kata Ji Ah sambil mengangkat salah satu alisnya.
"Hah?" Dita jadi heran.
"Lo nanya gue siapa kan? Ya gue Ji Ah. Shin Ji Ah, kalo kurang jelas" katanya angkuh.
"Tolol di pelihara sih" kata Naeun mengejek.
"Elo yang tolol. Emang kenapa kalo gue mau ngatain ketuan senat? Lo siapanya emang? Hak gue dong mau bilang ini itu. Mulut, mulut gue" balas Ji Ah.
"Lo pada ya ga pernah tau sopan santun sama senior! Ga punya hormat dasar!" Nayeon jadi kesal.
"Hormat mah ke bendera bukan ke orang" sela Cherin.
"Ih! Kok kalian ngeselin banget sih! Gue bilangin dosen lu pada"
"Idih! beraninya lapor guru" setelah mengatakan itu Hyebin tertawa mengejek perkataan Naeun barusan.
Keenam gadis itu saling melemparkan tatapan angkuh tak mau kalah dengan tangan yang terlipat di depan dada. Saat itu, koridor sedikit sepi karena banyak kelas yang sudah selesai dan sudah banyak yang pulang. Cherin, Ji Ah dan Hyebin juga mau pulang, kalau saja urusan UKM ini tidak membuat mereka ribet setengah mati. Belum lagi ketiga senior menyebalkan di hadapan mereka ini. Huh..
"Udah ah! Daripada ladenin manusia-manusia ini, mending kita ke ruang dosen buat laporin mereka. Sekalian nyari hukuman yang pantes buat anak-anak yang ga terdaftar di UKM" kata Nayeon kemudian tersenyum licik. Mereka bertigapun berjalan meninggalkan ketiga gadis yang lain.
"Ih sumpah pen gue tampol satu-satu!" Kesal Cherin.
"Udah Rin tau aja kan tu kating gila hormat, sok tau, sok berkuasa, sok cantik, sok keren iyuh banget" ucap Hyebin sambil mengipas dirinya yang kepanasan lahir dan batin.
"Iya ga usah mikirin mereka. Mending kita cari cara biar bisa masuk UKM terus ga kena hukum" kata Ji Ah kemudian berpikir.
"Gimana kalo kita bujuk kak Doyoung aja" saran Cherin.
"Emang bisa? Emang dia mau? Gimana caranya?" Pertanyaan bertubi-tubi itu keluar dari mulut Hyebin.
"Coba aja dulu kan" balas Cherin.
"Kalo ga bisa?" Tanya Hyebin lagi.
"Kalo ga bisa, ntar pake jalur orang dalem" jawab Cherin.
"Maksudnya?" Lama-lama Cherin tampol juga si Hyebin kebanyakan nanya.
"Ish! Ya minta tolong lah sama kakak gue, atau sama kak Johnny Hye.." jelas Cherin.
"Oh gitu toh" Hyebin menganggukkan kepalanya mengerti.
"Kenapa ga minta tolong sekarang aja?" Tanya Ji Ah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARENA I | Na Jaemin & NCT FF
FanfictionGetting your heart harder than a bend in the arena 🚘🏁