.
.
.
.
"Woy! Sorry gue telat. Gue pikir latihannya udah mo kelar, ternyata baru mo mulai"
"Btw Cherin mana? Jaemin juga mana?"
Itu Jungwoo yang baru saja sampai. Kelasnya baru selesai sore ini makanya ia baru datang.
"Mereka lagi ada urusan berdua. Kita latihan aja" kata Taeyong yang mendapat tatapan tajam dari Hyebin dan Ji Ah. Pasalnya, mereka tahu bahwa Jungwoo juga menaruh hati pada Cherin. Entah apa yang akan terjadi setelah ini. Tapi ya mereka tidak bisa berbuat apapun, itu hubungan Cherin dan Jaemin. Dan lagi pula Cherin menyukai Jaemin kan?
"Urusan? Berdua?" Raut Jungwoo mulai terlihat suram.
"E-eh iya tadi.."
"Iya tadi Jaemin lagi ada urusan sama Cherin" sudah tercebur, basah saja sekalian. Itu prinsip Jaehyun yang menyambar omongan Taeyong.
"Emangnya kenapa kak?" Tanya Hyebin.
"Ga kok. Eh gue ga latihan dulu deh hari ini. Capek. Tugas gue banyak, gue balik duluan aja ya" kata Jungwoo. Kemudian terlihat berjalan agak tergesa menuju mobilnya.
"Dia pikir kita goblok kali ya. Yakali pas denger Cherin ama Jaemin lagi pergi berdua dia langsung banyak alesan" kata Ji Ah tak abis pikir. Jungwoo kentara sekali.
"Iya juga sih. Udah lah mending kita latihan sekarang yuk" ajak Doyoung sambil merangkul Ji Ah. Tentu pacarnya.
.
Sekarang kedua manusia yang di bicarakan tadi sedang duduk berhadapan yang di sampingnya terdapat kaca yang menunjukkan pemandangan luar di sebuah cafe. Anehnya gadis itu terlihat gugup seperti akan melakukan wawancara masuk surga. Ga deng wkwkwk.
"Kamu kenapasih?" Tanya Jaemin yang memperhatikan Cherin sejak tadi hanya diam dan gugup yang kentara.
"E-enggak kok. Rasanya aneh aja" jawab Cherin. Tuh kan gagap. Ish!
"Harus mulai terbiasa dong. Kan mulai sekarang kita pacaran" kata Jaemin sambil mengulas senyumnya.
Mendengar itu rasanya Cherin mau melupakan semua orang yang ada di ruangan cafe itu dan berlari keliling ruangan sambil meneriakkan 'WOY GUE PACARAN AMA KAK JAEMIN!" Tapi tentu saja itu hanya khayalan. Cherin masih punya malu
Tidak membahas perkataan Jaemin tapi Cherin menggembungkan kedua pipinya menahan agar rona pipi itu tidak terlihat. Ia yakin karena pipinya mulai terasa panas.
"Baru sadar hari ini kalo kamu se imut itu" kata Jaemin.
ADUH FIX! Cherin merasa geli sekaligus senang sekarang. Tapi sungguh ia tidak tau Jaemin yang rautnya datar seperti tembok dan sikapnya dingin seperti es ini mampu berkata-kata seperti itu.
"Emm.. apasih kak. Aku mau jujur aja, rasanya aneh kalo tiba-tiba kak Jaemin yang kemarin-kemarin jarang bicara terus cuek tiba-tiba jadi kayak begini" Cherin tidak tahan lagi. Bukannya apa, tapi Cherin rasa ia nyaman dengan Jaemin yang bersikap biasa saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARENA I | Na Jaemin & NCT FF
FanfictionGetting your heart harder than a bend in the arena 🚘🏁