.
.
.
.
Ternyata 2,5 jam yang tersisa sebelum matahari benar-benar terbit itu cukup untuk membuat Cherin terlelap dengan nyenyaknya. Buktinya, pagi ini ia terlihat begitu segar saat keluar dari dalam resort dan bersiap untuk sarapan bersama yang lainnya yang sudah duduk manis.
"Tuan putri memasuki ruangan" ucap Ji Ah lantang layaknya petugas istana yang ada difilm-film.
"Haduhh princess banget ye lo Rin, daritadi ditungguin sampe kelaperan ini orang-orang" sindir Hyebin setengah bercanda.
"Iye-iye maap semuanya putri ini bangunnya telat, siap-siapnya juga lama" ucap Cherin sambil tersenyum manis.
"Gimana ga telat orang abis gelap-gelapan bareng Jaemin tadi" hadeh Lee Haechan ini tak hanya otaknya yang perlu di servis, mulutnya juga.
"Aduh aduh.. apakah gerangngan yang terjadi wahai tuan putri?" Ji Ah menyenggol lengan Cherin dengan tatapan menggodanya.
"Ga ada apa-apa" jawab Cherin santai.
"Hilih giidi ipi-ipi" Ejek Yuta.
"Apaan sih ka. Emang ga ada apa-apa. Tanya aja sama Jaemin tuh" Cherin menunjuk Jaemin dengan dagunya.
"Jadi balikan nih?" Tanya Mark
"Udah dibilang ga ada yang balikan masih aja nanya" Ucap Jaemin datar.
"Terus ngapain itu katanya gelap-gelapan coba" Hyebin masih tidak yakin dengan kalimat 'tidak ada yang balikan' yang diucapkan keduanya.
"Emang gaboleh gelap-gelapan kalo lagi ngobrol?" Balas Cherin.
"Obrolan macam apa yang digelap-gelapan ya?" Renjun memancing lagi.
"Obrolan yang ga kayak kalian pikirin" balas Cherin lagi.
"Ini kapan makannya sih? Itu tuh obrolan pribadi antar mantan dan mantan puas?!" Sambung Cherin kesal.
"Iya deh tuan putri udah mau marah mending makan yuk yukk" ucap Ji Ah dengan nada yang masih sama.
Ketujuh belas manusia itupun memulai sarapan mereka dengan penuh canda tawa yang lain. Kalau dipikir-pikir, hari ini adalah hari kedua mereka disana. Rencananya setelah sarapan, mereka akan menghabiskan waktu dipantai dengan bermain jetski, banana boat, juga beberapa pria yang ingin mencoba flyboard untuk menantang diri sendiri.
.
Disana mereka beramai-ramai berjalan kearah pesisir pantai sudah lengkap dengan kostum khas pantai masing-masing. Wajah-wajah gembira itu begitu jarang terlihat. Jaehyun yang berjalan sambil merangkul Hyebin, Doyoung dan Ji Ah yang juga saling bergandengan, Chenle Jisung Mark saling rangkul, tak lupa Haechan dan Renjun yang saling tendang menendang pasir, Johnny Yuta dan Jungwoo pun saling bincang-bincang dalam jalannya, kemudian Cherin dan Jaemin yang kali ini terlihat lebih akrab. Tidak ada lagi Cherin yang cuek semenjak pembicaraan mereka tadi malam.
Cherin melihat satu-persatu wajah bahagia itu. Ia harap, ia bisa lebih lama lagi melihat mereka berkumpul dan bersenang-senang seperti ini. Atau mungkin tidak? Dalam tidurnya tadi malam, terlintas dipikirannya sebuah hal yang mungkin sedikit berat untuk dilakukan, tapi ia tidak bisa diam saja melihat orang yang ia sukai menderita hanya karena ingin membayar hutang. Cherin harap senyum tipis Jaemin yang ia lihat hari ini, bisa semakin lebar ketika Cherin bisa membantunya menyelesaikan masalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARENA I | Na Jaemin & NCT FF
FanfictionGetting your heart harder than a bend in the arena 🚘🏁